TRAGIS Satu Keluarga Tewas Mengenaskan, Tahlilan Berujung Maut, Ini Awal Mula Peristiwa Tersebut
Dalam kejadian itu, Nasir, Sukariyah (48) dan putrinya Sherlin meninggal. Ketiganya ditemukan dalam kondisi tak bernyawa setelah menggelar tahlilan.
Besoknya, sekira pukul 09.00 WIB, anak pertama Sukariyah, Linan berkunjung ke rumah.
Diketahui rumah Linan berdekatan dengan rumah orangtuanya.
Saat masuk ke dalam rumah, Linan mendapati Nasir, Sukariyah dan Sherlin dalam kondisi tak bernyawa.
Kapolres Lumajang AKBP Eka Yekti Hananto Seno membenarkan adanya kejadian tersebut.
Terkait kejadian itu, polisi telah memintai keterangan saksi.
Eka menjelasan, awalnya pada Selasa (26/1/2021) korban Nasiran menyalakan genset.
Nasir menyalakan genset karena lampu di rumahnya mati sejak pukul 15.00 WIB.
Saat akan menggelar tahlilah, listrik padam, lalu mereka memanfaatkan genset.
Setelahnya, korban memasukkan mesin genset ke rumah.
Diduga asap dari mesin genset terhirup hingga menyebabkan tiga korban meninggal dunia.
"Satu keluarga yakni suami, istri, dan anaknya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia karena diduga keracunan asap genset yang masuk ke dalam rumah. Korban yang meninggal, yakni suami, istri, dan anaknya berumur 10 tahun," kata Eka di Kabupaten Lumajang, dikutip dari Antaranews, Rabu.
"Ketiga korban ditemukan pertama kali oleh anak korban bernama Linan yang rumahnya di sebelah timur korban. Kebetulan saat itu datang ke rumah orang tuanya," ujar Eka menambahkan.
"Korban Sukariyah dan Serlin ditemukan meninggal di dalam kamar, sedangkan korban Nasiran ditemukan meninggal di sebelah generator listrik yang berada di dalam rumahnya," tutur Eka.
Respon Dinkes Lumajang
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang, dr Bayu Wibowo Ignasius buka suara terkait satu keluarga tewas diduga karena keracunan karbonmonoksida dari genset.