Berbeda dengan yang Lain, Kang Jimat Malah Tak Sadar Sudah Disuntik Vaksin Covid-19, Gak Kerasa
Bupati Subang, Ruhimat alias Kang Jimat bersama Forkopimda Kabupaten Subang telah disuntik vaksin Covid-19
Penulis: Irvan Maulana | Editor: Ichsan
Laporan Kontributor Tribun Jabar, Irvan Maulana
TRIBUNJABAR.ID, SUBANG - Bupati Subang, Ruhimat alias Kang Jimat bersama Forkopimda Kabupaten Subang telah disuntik vaksin Covid-19 di RSUD Ciereng, Subang, Jumat (29/1/2021).
Acara vaksinasi Covid-19 tersebut ditandai dengan pukulan gong oleh Bupati Subang, vaksinasi juga merupakan salah satu agenda pemerintah dalam rangka penanggulangan Covid-19.
Kang Jimat yang ikut divaksin didampingi sang istri Yoyoh Sopiah Ruhimat.
Hal unik ketika orang nomor satu di Subang itu divaksin, Kang Jimat justru tak merasakan suntikan di lengannya.
• Pura-pura Tawarkan Jasa Renovasi Rumah, Pria di Purwakarta Bawa Kabur Uang Rp 85 Juta
Ia malah bergurau seolah belum divaksin karena tidak merasakan sakitnya suntikan vaksin.
"Alhamduillah saya sudah divaksin dan aman-aman saja semuanya, saya kira belum disuntik tadi soalnya tidak terasa dan tidak sakit, seperti yang dilihat saya dan rekan-rekan Forkopimda sehat dan tanpa ada keluhan apapun," kata Kang Jimat dalam sesi wawancara bersama awak media.
Kang Jimat lalu memamerkan sertifikat vaksinasi.
"Ini bukti sertifikat bahwa saya telah divaksin, tentunya dokumen ini akan sangat diperlukan bagi kita yang ingin keluar negeri atau umrah," katanya.
Kang Jimat lalu mengimbau agar masyarakat tidak perlu takut untuk divaksin.
• Kesal Minta Maaf Tak Diterima, Pria di Sumedang Ini Bunuh Temannya, Dua Tusukan Depan dan Belakang
"Seperti kita ketahui, vaksin ini program pemerintah dan tentu demi kebaikan untuk rakyatnya, saya jadi orang pertama di vaksin, saya lakukan dengan ikhlas agar menumbuhkan kepercayaan bagi masyarakat Subang secara khusus," kata Kang Jimat.
Sementara mengenai vaksinasi, Kang Jimat memaparkan bahwa ada tiga tahap yang akan dilakukan, tahap launching pertama sendiri, untuk launching 12 orang dari unsur Forkopimda, dilanjutkan dengan tenaga kesehatan (nakes), TNI dan Polri, serta masyarakat umum.
"Nanti ada untuk nakes dulu, kemudian anggota TNI sera dari teman-teman Polisi, kemudian setelah itu baru untuk masyarakat Subang," katanya.