Remaja 14 Tahun Nyetir Mobil, Tabrak Delapan Motor di Lampu Merah, Seorang Pengendara Motor Tewas
Seorang remaja 14 tahun menyetir mobil kemudian menabrak delapan motor di Bantul. Satu pemotor meninggal dunia.
TRIBUNJABAR.ID, BANTUL - Mobil Kia Picanto yang dikemudikan remaja berumur 14 tahun menyebabkan kecelakaan maut.
Mobil menabrak sejumlah motor yang tengah berhenti di lampu merah.
Akibat kecelakaan maut ini, satu orang meninggal dunia.
• Heboh Surat Keberatan Review Produk Youtuber, Ini Kronologinya, Eiger Meminta Maaf dan Mengaku Salah
• Kecelakaan Maut, Mobilio Tabrak Dua Mobil dan Pagar Ruko, Pengemudi Ditemukan Meninggal
Peristiwa kecelakaan maut ini terjadi di Bantul, DI Yogyakarta.
Menurut informasi, kecelakaan maut di Bantul terjadi di Jalan Majapahit, Banguntapan, Rabu (27/1/2021).
Menurut Kanit Laka Lantas Polres Bantul, Iptu Maryana, kecelakaan melibatkan kendaraan mobil Kia Picanto dikendarai oleh EHS (14) warga Desa Gaden, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
Mobil itu bernomor polisi AD 1809 IC.
Saat kejadian, mobil melaju dari arah utara ke selatan di Jalan Majapahit atau ring road.
Sampai di perempatan blok O, lampu APILL menyala merah, dan pengemudi diduga tidak bisa menguasai kendaraan dan menabrak beberapa sepeda motor di depannya.
"Saat kejadian pengemudi Picanto tidak mampu menguasai laju kendaraanya dan menabrak beberapa kendaraan yang berhenti," kata Maryana saat dihubungi melalui sambungan telepon Kamis (28/1/2021).
Mobil menabrak tiga motor yakni Honda Supra Fit AB 3050 UF, Honda Supra X 125 K 3380 ATC dan Honda Beat AB 2026 ZJ saat berhenti di lampu APILL.
Bahkan, akibat benturan itu menyebabkan tabrakan beruntun hingga 4 motor lainnya.
• Beberapa Saat Lalu, Gempa Terjadi di Kepulauan Mentawai Sumbar, Ini Daerah yang Rasakan Lindu
• Cerita Warga Saat Gempa Sesar Lembang di Cisarua, Tubuh Sampai Terjatuh, Tanah Seperti Ambles
Akibatnya pengendara Honda Supra Fit AB 3050 UF atas nama Safii Widodo (32), warga Kalurahan Caturtunggal, Kapanewon Depok, Sleman, meninggal dunia.
"Korban meninggal dunia karena cedera berat pada kepala," ujar Maryana.
Sementara dua orang lainnya mengalami luka dirawat di Rumah Sakit Pusat Angkatan Udara Dr. S Hardjolukito.