Penumpang Meninggal di dalam Bus, Bukan Covid-19, Keluarga Heran, Tak Ada Riwayat Penyakit

Sempat heboh penumpang meninggal di dalam Bus Budiman jurusan Cikarang-Tasikmalaya ternyata bukan karena Covid-19

Penulis: Firman Suryaman | Editor: Siti Fatimah
Tribun Jabar/Firman Suryaman
Petugas memasukkan jasad Taryo (60) yang ditemukan di WC pool bus Budiman ke dalam ambulans, selanjutnya dibawa ke RSU dr Soekardjo, Kota Tasikmalaya. 

TRIBUNJABAR. ID, TASIKMALAYA - Kusnadi (41), lelaki yang ditemukan tewas di dalam bus Budiman jurusan Cikarang-Tasikmalaya, dipastikan bukan karena Covid-19.

"Dari hasil pemeriksaan di Kamar Mayat RSU dr Soekardjo, meninggalnya korban bukan karena Covid-19," kata Manajer Operasi Penanggulangan BPBD Kota Tasikmalaya, Harisman, Kamis (28/1).

Iming-imingi Uang Rp 2000, Pedagang Keliling Cabuli Anak Dibawah Umur, Orangtua Jangan Lengah

Dua Pasien Suspek Covid-19 di Kota Sukabumi Meninggal saat Menjalani Perawatan

Malam harinya jasad korban dibawa oleh keluarganya ke tempat tinggalnya di Kampung Cikuya, Desa Bojongsari, Kecamatan Gunungtanjung, Kabupaten Tasikmalaya.

Pedagang aksesoris di Karawang ini ditemukan sudah tak bernyawa saat bus tiba di pool bus Budiman, Jalan By Pass Ir H Djuanda, Kota Tasikmalaya, Rabu (27/1) sore.

Pul Bus Budiman Tasik Mendadak Heboh, Seorang Penumpang Bus Meningal Dunia, Petugas Pakai APD

Sempat Bantah, Wakil Ketua DPRD Sulut James Arthur Kojongian, Minta Maaf atas Tragedi Rumah Tangga

Korban diketahui meninggal setelah kondektur merasa heran korban masih duduk tertidur dikursinya.

Padahal bus sudah sampai.

Namun saat dicoba dipanggil, korban tak bereaksi.

Curiga telah terjadi sesuatu, kondektur segera lapor petugas pool dan diteruskan ke polisi.

Profil Nunuk Nuraini, Peracik Bumbu Indomie Itu Meninggal, Lulusan Unpad Bandung, 30 Tahun Mengabdi

Jimat Siliwangi, Varietas Mangga Ini Dipercaya Bagus Bagi Kesehatan, Bisa untuk Kulit Hingga Kanker

Khawatir korban terpapar Covid-19, para petugas Unit Inafis Satreskrim Polresta Tasikmalaya dan BPBD Kota mengenakan APD lengkap saat evakuasi jenazah.

Salah seorang tetangga korban, Syamsul, menuturkan, korban selama ini merantau ke Karawang berjualan aksesoris.

Senang Koleksi Tanaman? Ini Cara Bedakan Tanaman Janda Bolong Mahal dengan yang Harga Rp 20 Ribuan

Bahaya Covid-19 Bila Menyerang Organ Pernafasan, Ini Cara Alami Menyehatkan Paru-paru

Setiap dua bulan sekali korban pulang ke Tasikmalaya.

"Namun entah kenapa kemarin dia mendadak ingin pulang, padahal baru satu setengah bulan di Karawang," kata Syamsul.

Selama ini korban, menurut sepengetahuan Syamsul, tak memiliki riwayat penyakit berat. 

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved