Jalur Alternatif Majalengka-Kuningan Longsor, Pengendara Diimbau Waspada
Longsor terjadi di jalur alternatif Majalengka-Kuningan, Selasa (26/1/2021)Informasi yang diterima
Penulis: Eki Yulianto | Editor: Ichsan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Eki Yulianto
TRIBUNJABAR.ID, MAJALENGKA - Longsor terjadi di jalur alternatif Majalengka-Kuningan, Selasa (26/1/2021)
Informasi yang diterima, longsor terjadi antara jalan penghubung Desa Cipulus, Kecamatan Cikijing, Kabupaten Majalengka dengan Desa Gunung Sirah, Kecamatan Darma, Kabupaten Kuningan.
Kapolsek Cikijing Polres Majalengka, Kompol Toto Sumarto membenarkan informasi tersebut.
Kejadian longsor tersebut diakibatkan oleh hujan deras dengan intensitas tinggi yang terjadi pada hari Selasa (26/1/2021) sekitar pukul 12.30 WIB di wilayah Kec Cikijing.
"Kejadian itu membuat TPT jalan Desa Cipulus Kecamatan Cikijing tidak mampu menahan resapan air, Sehingga menyebakan jalan penghubung antara Desa Cipulus, Kecamatan Cikijing, Kabupaten Majalengka dengan Desa gn Sirah, Kecamatan Darma, Kabupaten Kuningan Longsor. Kepanjangan longsor mencapai 17 meter dengan ketinggian 15 meter," ujar Toto, Selasa (26/1/2021).
Baca juga: 4.220 Dosis Vaksin Covid-19 Besok Tiba di Purwakarta, Penyuntikan Hari Senin
Akibat peristiwa itu, jelas dia, akses jalan penghubung Majaleng-Kuningan tidak dapat dilalui oleh kendaraan roda empat.
Sementara, untuk kendaraan roda dua masih bisa, namun harus tetap waspada.
"Ya ini jalan alternatif, waktu peristiwa longsor di Desa Sindangpanji, jalan ini menjadi alternatif menuju Kuningan maupun sebaliknya," ucapnya.
Saat ini, petugas dari kepolisian maupun TNI dibantu oleh aparat desa setempat berjaga dan mengatur arus lalu lintas.
Baca juga: Pemain Berusia 18 Tahun Ini Cepat Beradaptasi di Barcelona, Inilah Rahasianya
Kejadian ini juga membuat Kapolsek Darma Kuningan, Iptu Bambang Poernomo turun langsung meninjau lokasi bencana.
"Kami imbau pengendara dan masyarakat sekitar hati-hati ketika beraktivitas di sekitar lokasi banjir. Sebab, cuaca saat ini sulit diprediksi, ditakutkan akan terjadi longsor susulan.