Calon Pengantin Tewas dengan Luka Bacok di Leher Cuma karena Tak Mau Bantu Kerja

Maksi Obenu (22) tewas dengan leher penuh luka. Maksi Obenu merupakan warga Dusun 3, Desa Manubelon, kecamatan Amfoang Barat Daya, Kabupaten Kupang.

Editor: Giri
(Thikstock)
Ilustrasi mayat. Calon pengantin di Kupang meninggal dengan luka leher terbacok. 

TRIBUNJABAR.ID, KUPANG - Maksi Obenu (22) tewas dengan leher penuh luka. Maksi Obenu merupakan warga Dusun 3, Desa Manubelon, kecamatan Amfoang Barat Daya, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), yang akan menikah.

Maksi rencananya menikah dengan calon istrinya Ribka Elisabet Manggi (19).

Dia tewas dibunuh Paulus Tamoes (38).

Maksi dibunuh karena tidak mau membantu pelaku bekerja.

Ribka Elisabet Manggi, Minggu (24/1/2021), mengatakan kronologis kemarian sang calon suami itu.

Menurutnya, pada Jumat (22/1/2021) pagi sekitar pukul 06.00 Wita, ia bangun tidur dan menyuruh korban yang sudah tinggal di rumahnya untuk bangun dan membantu kerja.

Baca juga: Kuasa Hukum Sekda Subang Aminudin Minta Kejaksaan Jaring Pelaku Lain di Kasus SPPD Fiktif

Baca juga: Vicky Prasetyo Izin kepada Deddy Corbuzier Sebelum Lamar Kalina, Tapi Tanpa Orang Tua sang Tunangan

Tetapi, korban beralasan sakit kepala sehingga Ribka pun meninggalkan korban yang tidur di tempat tidur.

Ribka kemudian pergi ke sumur yang berjarak sekitar 120 meter dari rumah untuk menimba air.

Saat hendak ke sumur, Ribka sempat bertemu dengan pelaku yang saat itu duduk dengan istri dan anak-anaknya.

Setibanya di sumur, Ribka memiliki firasat buruk dan perasaan kurang enak sehingga ia segera pulang ke rumah.

Saat masuk kamar, ia dan mendapati calon suaminya sudah tidak bernyawa lagi dengan leher penuh luka.

Ribka kemudian menuju ke rumah keluarga korban di sekitar desa tersebut.

Di perjalanan, Ribka bertemu Odi Obenu, kerabat korban.

Ia menceritakan kalau korban sudah meninggal dengan kondisi leher penuh luka.

Untuk memastikan, Odi Obenu pun ke rumah Ribka dan ternyata benar, korban sudah meninggal.

Odi Obenu kemudian pulang ke rumah memberitahukan keluarga perihal kejadian tersebut.

Baca juga: KEBETULAN? Dua Peristiwa di Masjid Islamic Center Indramayu Terjadi di Hari dan Waktu yang Sama

Pelaku membacok korban

Saat diperiksa polisi, pelaku mengaku kalau pada Jumat (22/1/2021) pagi, seusai menimba air di sumur, ia membangunkan korban untuk membantu bekerja dalam rumah.

Namun korban tidak mengindahkan perintah pelaku, bahkan korban masih tidur saat penghuni rumah yang lain sudah beraktivitas.

Pelaku emosi dengan sikap korban.

Pelaku mengaku langsung mengambil parang yang berada di dalam rumah.

Pelaku lalu mendatangi korban yang masih tidur dan langsung membacok leher korban.

Setelah pelaku melakukan aksinya, pelaku langsung menuju ke rumah Nikson Hitimetan untuk meminta bantuan mengantarnya ke pos polisi Manubelon.

Di Pos Polisi Manubelon, pelaku mengakui baru menghabisi nyawa korban dengan cara membacok leher korban di rumahnya.

Baca juga: Roy Vebrianto Korban Serangan KKB di Papua Terakhir Berkomunikasi dengan Ibu: Doakan Saya Terus

Pelaku ditahan

Kasubbag Humas Polres Kupang, Aiptu Lalu Randy Hidayat yang dikonfirmasi terpisah mengakui kalau kasus ini sudah ditangani polisi.

Menurutnya, Kapolsek Amfoang Selatan, Iptu I Made Kumara melaporkan kasus ini ke SPKT III Polres Kupang, Ipda Kuswantoro terkait kasus pembunuhan di RT 12/RW 06, Dusun 3, Desa Manubelon, kecamatan Amfoang Barat Daya.

Kasat Reskrim Polres Kupang, AKP Nofi Posu, SH SIK kemudian menerjunkan tim membantu Polsek Amfoang Selatan ke lokasi kejadian melakukan identifikasi dan olah tempat kejadian perkara.

"Lokasi yang jauh dan terpencil menyebabkan tim dari Polres Kupang harus menempuh perjalanan selama lima jam," ungkap Randy.

Tim baru kembali dari lokasi kejadian membawa pelaku dan barang bukti pada Jumat (22/1/2021) tengah malam.

Jenazah korban sudah dilakukan pemeriksaan luar oleh dr Novita Nurul.

Pihak keluarga korban menolak dilakukan autopsi.

"Motif pembunuhan, pelaku membunuh korban karena korban tidak mengindahkan perintah pelaku untuk membantu kerja," ujar dia. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tak Mau Bantu Pekerjaan Rumah, Calon Pengantin Tewas Mengenaskan Dibacok Kerabatnya"

Sumber: Kompas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved