Harga Naik, Pedagang Daging Sapi di Majalengka Bingung, Mulai Ditinggal Pembeli
Pedagang daging sapi di Majalengka bingung dengan naiknya harga daging sapi karena kini mereka pun mulai ditinggal pembeli
Penulis: Eki Yulianto | Editor: Siti Fatimah
TRIBUNCIREBON, MAJALENGKA- Dampak dari mogoknya para pedagang daging sapi di kota-kota besar berdampak pula oleh para pedagang di sejumlah daerah.
Seperti halnya yang dialami oleh para pedagang sapi di Pasar Sindangkasih Cigasong, Kabupaten Majalengka.
Pasalnya, para pedagang merasakan mahalnya harga daging dari para pengepul.
Baca juga: Kecelakaan Maut, Ingin Ke Kampus, Mahasiswi Kebidanan Tewas Dihantam Truk Fuso, Ini Kronologisnya
Di sisi lain, para pedagang kesulitan untuk menaikkan harga daging yang nantinya bakal berdampak ke merosotnya penjualan.
Aja (51), salah satu pedagang daging sapi mengatakan dirinya harus menyiapkan modal yang lebih besar akibat naiknya harga beli daging dari para pengepul.
Disampaikannya, kenaikan harga daging berkisar antara Rp 3 ribu hingga Rp 5 ribu per kilonya.
Baca juga: Diego Alfiansyah Lawan Main Amanda Manopo di Ikatan Cinta, Pengusaha Beristri Model Cantik
Baca juga: VIDEO Keluar Kerja Pilih Budidaya Ikan Koi, Pria Sukabumi Itu Mampu Raih Untung Rp 30 Juta/Bulan
"Sekarang, pendapatan saya turun sekitar 40 persen, biasanya bisa menjual 50 kilogram, saat ini di bawah itu," ujar Aja saat ditemui di pasar, Sabtu (23/1/2021).
Menurutnya, dirinya tidak bisa menaikkan harga semaunya seiring mahalnya harga dari pengepul.
Sebab, nanti bakal berdampak ke para pembeli hingga kehilangan pelanggan.
Baca juga: Disiplin Tinggi, Jenderal Perang Lawan Covid-19 Doni Monardo Kebobolan, Ungkap Saat Virus Menyerang
Baca juga: Pendaftaran CPNS 2021 Dibuka pada April? Ini Update Jadwal, Pendaftaran, dan Dokumen yang DIbutuhkan
"Saat ini harga daging sapi Rp 120 ribu perkilogram. Kalau dinaikkan lagi, para pedagang takut pembeli tidak ada. Sekarang saja kami sudah merasa kehilangan pelanggan," ucapnya.
Pedagang lainnya, Rean (45) menyampaikan dirinya merasa kebingungan terkait mahalnya harga daging dari para pengepul.
Mahalnya daging, sudah dirasakan sejak sepekan terakhir.
Baca juga: Hati-hati Daerah Rawan Longsor, Ini Jalan Alternatif Menuju Kuningan Lewat Cikijing Majalengka
"Omzet berkurang, harga daging naik, pembeli tidak ada. Kami harus gimana," jelas Rean.
Oleh karena itu, para pedagang berharap, Pemerintah segera memberikan solusi.
Sehingga, harga daging sapi kembali normal dan mudah dijangkau baik dari sisi pedagang maupun pembeli.