Griya Hidroponik Cirebon, Pengunjung Bisa Panen Sayuran Sendiri Sekaligus Berwisata dan Selfi
Suasana asri langsung terasa saat kita memasuki areal Griya Hidroponik Cirebon (GHC) di Jalan Sultan Ageng Tirtayasa, Kecamatan Kedawung, Cirebon.
Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: Hermawan Aksan
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi
TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Suasana asri langsung terasa saat kita memasuki areal Griya Hidroponik Cirebon (GHC) di Jalan Sultan Ageng Tirtayasa, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Cirebon.
Hamparan rumput hijau pun menambah keasrian agrowisata yang dirintis pada Desember 2020 tersebut.
Di sebelahnya terdapat dome yang diberi nama Green House, tempat beragam sayuran ditanam menggunakan metode hidroponik.
Baca juga: Anggota DPR Berhijab Ini Minta Aturan Sekolah Negeri Wajibkan Semua Siswa Pakai Jilbab Dicabut
Baca juga: PPKM di Jabar Diperpanjang, Pangandaran Zona Kuning tapi Wisatawan Turun Drastis
Sayuran itu meliputi pakcoy, selada, kangkung, bayam, caisim, kailan, pagoda, kale, lolla rosa, dan lainnya.
Semua sayuran itu ditanam di pipa-pipa yang dirangkai sedemikian rupa.
Bagian atap Green House tersebut dipasangi alat khusus untuk menyiram sayuran.
Karenanya, pengunjung tidak hanya bisa membeli sayuran, tetapi berswafoto juga.
Pengelola GHC, Nugrah Trihadi, mengatakan, sayuran yang ditanam dipastikan kesegarannya.
Pengunjung dapat memilih dan memanen sendiri sayuran yang akan dibeli.
"Kami tidak pernah memanen sayurannya karena pengunjung langsung yang panen," kata Nugrah kepada Tribuncirebon.com, Sabtu (23/1/2021).
Ia mengatakan, pada dasarnya GHC didirikan untuk menciptakan pasar sayuran hidroponik di Cirebon.
Namun, tak jarang pengunjung hanya ingin berfoto di dalam dome Green House.
Karenanya, GHC diusung menjadi agrowisata edukasi sehingga pengunjung dapat belajar tentang sayuran hidroponik.
"Pengunjung yang ingin belajar hidroponik juga dilayani," ujar Nugrah.
Nugrah menyampaikan, GHC telah menyusun manajemen tanam secara detail sehingga sayuran segar tersedia setiap hari.
Terdapat 12 ribuan lubang tanam di Green House yang luasnya mencapai 400 meter persegi tersebut.
Sayuran di setiap lubang tanam juga tampak berbeda dari segi usianya, dari kira-kira dua hari hingga siap panen.
Para pengunjung dapat memanen langsung berbagai sayuran yang diinginkan, yang kemudian akan dicuci dan ditimbang.
Selain itu, tersedia pula layanan delivery order bagi pengunjung yang ingin memesan sayuran segar dari GHC.
Sayuran dari GHC dipastikan bebas pestisida dan terjamin kesegarannya karena baru dipanen dari Green House.
"Harganya mulai Rp 7 ribu-Rp 15 ribu per 250 gram sayuran. Delivery order dilayani setiap pukul 09.30 WIB dan pukul 15.30 WIB," kata Nugrah Trihadi. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/griya-hidroponik-cirebon.jpg)