Virus Corona di Jabar

Pandemi Corona Belum Reda, 4 Pasien Covid-19 di Majalengka Meninggal Dunia

Kondisi seperti itu, membuat jumlah kasus meninggal dunia menjadi 132 kasus dari sebelumnya 130 kasus.

Penulis: Eki Yulianto | Editor: Seli Andina Miranti
Tribun Cirebon/Eki Yulianto
Jubir Gugus Tugas Covid-19 Majalengka, Alimudin 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

TRIBUNJABAR.ID, MAJALENGKA - Ada empat pasien Covid-19 di Kabupaten Majalengka meninggal dunia.

Hal itu sesuai dengan data di Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Majalengka, Kamis (21/1/2021) pukul 16.35 WIB.

Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Majalengka, Alimudin mengatakan, ada empat pasien Covid-19 dari tiga kategori kasus yang per hari ini dinyatakan meninggal dunia.

Yakni, kasus terkonfirmasi, suspek maupun probable.

Keempatnya meninggal karena memiliki penyakit bawaan.

"Hari ini ada penambahan kasus meninggal. Saat ini, kasus meninggal karena Covid-19 memang didorong oleh penyakit bawaan yang diderita dari si pasien," ujar Alimudin, Kamis (21/1/2021).

Kondisi seperti itu, membuat jumlah kasus meninggal dunia menjadi 132 kasus dari sebelumnya 130 kasus.

Disampaikan dia, kasus terkonfirmasi juga mengalami kenaikan, yakni bertambah 14 kasus.

Baca juga: Penetapan Sahrul Gunawan Wakil Bupati Bandung Masih Lama, Pasangan Nia-Usman Berjuang Menang di MK

Yakni, tercatat pada hari kemarin berjumlah 1.349 kasus, sedangkan hari ini berjumlah 1.363 kasus.

Masih disampaikan Ali, pasien aktif kini berjumlah 176 yang mana sebelumnya 174.

Sementara, pasien sembuh dari penyakit Covid-19 berjumlah 1057 orang.

"Kecamatan Majalengka kini menjadi daerah dengan jumlah kasusnya cukup banyak yang kini ada 30 pasien aktif dari 177 secara keseluruhan," ucapnya.

Ali menambahkan, kasus Suspek dari 1.109 menjadi 1.111 orang sejak sehari terakhir ini dengan rincian 90 orang tengah isolasi, 1.021 selesai isolasi dan meninggal dunia menjadi 24 orang.

Sementara, kontak erat sudah mencapai 5.318 orang, rinciannya 788 karantina, dan 4.526 Discarded.

"Pasien probable naik dari 62 orang menjadi 63," tandasnya.

Baca juga: Anak Jalanan dan ODJG Marak di Kota Sukabumi, Dinsos Segera Koordinasi dengan Instansi Terkait

Baca juga: Tokoh Agama di Sumedang Diminta Sosialisasikan Prokes Melalui Pengeras Suara di Masjid

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved