Masuk Wilayah Rawan, Bukan Hanya Banjir dan Longsor, Daerah di Jabar Ini Waspada Gunung Berapi

Majalengka masuk wilayah rawan bencana banjir dan longsor serta waspada abu vulkanik dari Gunung Ciremai

Penulis: Eki Yulianto | Editor: Siti Fatimah
Majalengka termasuk wilayah rawan bencana banjir dan longsor serta waspada abu vulkanik dari Gunung Ciremai 

TRIBUNCIREBON, MAJALENGKA- Sedikitnya ada lima potensi bencana di Kabupaten Majalengka pada tahun 2021 ini. Hal itu sesuai assesment yang dilakukan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Majalengka.

Kepala Pelaksana BPBD Majalengka, Agus Permana melalui Unit Informasi Geospasial Bidang Kedaruratan BPBD Majalengka, Fery mengatakan sejumlah bencana itu termasuk ekstrem yang diprediksi bakal terjadi di Majalengka.

Bencana itu, yakni Longsor, Gerakan Tanah, Banjir, Kebakaran hingga Cuaca Ekstrim.

Baca juga: Hati-hati Beli Rumah, Wagub Jabar Ingatkan Pengembang Nakal, Uu; Sudah Tahu Rawan, Bangun Rumah

"Kami telah berhasil melakukan assesmen peta rawan bencana dengan 5 potensi bencana alam mulai Longsor, Gerakan Tanah, Banjir hingga Cuaca Ekstrim tahun 2021 ini di Kabupaten Majalengka," ujar Fery, Kamis (21/1/2021).

Tak hanya itu, jelas dia, suatu saat ketika terjadi gerakan dari Gunung Ciremai yang mengakibatkan semburan abu vulkanik, menjadi bencana lainnya yang akan berdampak negatif kepada Majalengka.

"Tidak menutup kemungkinan kita juga akan dapat lontaran muntahan abu vulkanik gunung Ciremai dan itu di prediksi akan sampai Kecamatan Ligung," ucapnya.

Baca juga: Pria Berjaket Merah yang Diduga Bunuh DFL Belum Ditemukan, 6 Saksi Sudah Diperiksa Polisi

Fery menjelaskan, potensi bencana alam di Majalengka dapat dilihat dari 3 Level warna berbeda yang menunjukkan potensi risiko akan terjadi.

"3 Warna, warna merah, kuning dan hijau , warna merah artinya risiko tinggi, kuning menengah dan hijau risiko rendah," jelas dia.

Berikut detail data peta potensi bencana dari banjir, longsor, gerakan tanah, dan cuaca ekstrim di Kabupaten Majalengka.

- Potensi banjir risiko tinggi, yakni sebanyak 76 desa.

- Potensi banjir menengah sebanyak 85 desa.

Baca juga: TERUNGKAP Penyebab Meninggalnya DFL, Janda Subang yang Dibunuh di Bali, Dua Pembuluh Darah Putus

- Untuk potensi longsor risiko tinggi berdasarkan pemetaan BPBD sebanyak 14 Desa, yaitu terdiri dari Desa Cibunut, Tejamulya, Sukasari Kidul, Sadasari, Haurseah, Sukadana, Argalingga, Gunungwangi, Mekarwangi, Sangiang, Sedaraja, Cidadap, Wangkelang, Cimuncang.

- Sementara, potensi longsor menengah berada di 71 desa yang harus waspada.

- Terkait potensi gerakan tanah risiko tinggi diprediksi BPBD Majalengka berada di 17 desa dan potensi gerakan tanah risiko menengah berada di 61 desa.

- Adapun terkait potensi cuaca ekstrim risiko tinggi hampir terjadi di seluruh di Kabupaten Majalengka.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved