Janda Subang Dibunuh di Bali

TERUNGKAP Penyebab Meninggalnya DFL, Janda Subang yang Dibunuh di Bali, Dua Pembuluh Darah Putus

Dan menurutnya dalam pemeriksaan autopsi juga menunjukkan adanya pembekapan saat kejadian tersebut.

Editor: Ravianto
ISTIMEWA
Jenazah Dwi Farica Lestari, korban pembunuhan di Thailia Homstay Denpasar, Bali telah tiba di rumah duka, suasana penuh kesedihan dan isak tangis pecah ketika kedatangan jenazah tersebut pada Rabu (20/1/2021). 

Laporan Wartawan, Ni Luh Putu Wahyuni Sri Utami 

TRIBUNJABAR.ID, DENPASAR – Perempuan warga Dusun Karanganyar, RT 18 Desa Kebon Danas, Subang akhir pekan kemarin ditemukan tewas mengenaskan di Thailia Homestay, Denpasar, Bali, Sabtu (16/1/2021) dini hari lalu.

Dwi Farica Lestari atau DFL ditemukan tewas bersimbah darah di kamar kontrakannya di Thailia Homestay.

DFL ditemukan tewas mengenaskan oleh tetangga kamar.

Saat ini jenazah DFL sudah dikebumikan di kampung halamannya di Subang.

Jasad DFL sendiri sudah diautopsi sebelum dibawa pulang ke Subang.

Baca juga: Tak Cuma Sekali, Pria Cianjur 2 Kali BANGKIT DARI KEMATIAN, Mata & Telinga Sudah Dikerubuti Belatung

Baca juga: Kasus Kakek Koswara Digugat Anaknya Rp 3 Miliar, Ini Penjelasan Kuasa Hukum Deden

Jenazah DFL diautopsi oleh Instalasi Forensik RSUP Sanglah. 

Ketika dikonfirmasi, bagian SMF Kedokteran Forensik RSUP Sanglah, dr. Ida Bagus Putu Alit, DMF. Sp.F. sampaikan hasil autopsi dari jenazah DFL

"Yang mana kondisi ini membuat terputusnya dua pembuluh darah sekaligus pada leher korban," ungkapnya pada, Rabu 20 Januari 2021. 

dr. Alit juga menambahkan, jika dilihat dari polanya, luka iris tersebut dilakukan dalam beberapa kali irisan.

Karena ditemukan luka terbuka pada leher yang menyambung menjadi satu. 

"Ya intinya terdapat kekerasan akibat benda tajam pada leher. Hasil autopsi menunjukkan kematian korban terdapat luka iris pada leher yang memutus 2 pembuluh darah di leher," sambungnya. 

Sedangkan ketika ditanyai seputar, adanya dugaan kekerasan yang diakibatkan oleh benda tumpul, pihaknya menyebut tidak terdapat.

Dari tubuh korban hanya ditemukan luka lecet dan memar di sekitar mulut.

Dan menurutnya dalam pemeriksaan autopsi juga menunjukkan adanya pembekapan saat kejadian tersebut.

Selain itu, diduga korban sempat melakukan perlawanan. Karena ditemukan luka memar pada telapak tangan kanan. 

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved