Pedagang di Pasar Kalipucang Pangandaran Positif Covid-19 Malah Tetap Berjualan, Pasar Kini Ditutup

Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Pangandaran, Padna

TRIBUNJABAR.ID, PANGANDARAN - Hari ini, penutupan kembali terjadi di pasar tradisional Kalipucang Kabupaten Pangandaran, Rabu (20/1/2021).

Penutupan ini disebabkan, adanya seorang pedagang yang terkonfirmasi positif Covid-19 tapi masih menjalankan aktivitas dagangnya.

Akibat penutupan ini, sekitar 400 pedagang tidak bisa mengais rezeki di lokasi pasar tersebut.

Berdasarkan pantauan Tribun Jabar, penutupan pasar tradisional tersebut dilakukan oleh Satgas Covid-19, bersama unsur Koramil, Polsek Kalipucang, dan unsur BPBD Kabupaten Pangandaran selaku pelaksana penyemprotan lokasi.

Menurut Satgas Covid-19 Kecamatan Kalipucang, Nana Sukarna S.Ip mengatakan, penutupan pasar ini dilakukan karena adanya seorang pedagang yang terkonfirmasi positif Covid-19 dan ditakutkan masih melakukan aktivitas dagangnya.

"Hasil Swabnya positif, dan dari historynya sudah tidak merasakan bau, tapi memaksakan diri untuk tetap berdagang," ujar Nana saat ditemui Tribun Jabar di lokasi pasar, Rabu (20/1/2021).

Makanya, menurut Nana, seorang pedagang yang positif Covid-19 tersebut diwajibkan melakukan isolasi mandiri selama 14 hari, dan tentunya tidak lupa dari pantauan satgas Desa setempat.

Dan juga penutupan ini sesuai pertimbangan yang kita sepakati, melalui berkoordinasi dengan semua stakeholder, termasuk Himpunan Pedagang Pasar Kalipucang (HPPK).

"Untuk penutupan sementara ini hanya 2 hari, dimulai hari Rabu (20/1) sampai dengan Kamis besok (21/1)," ucapnya.

Nanti juga, kata Nana, di hari Jumatnya (22/1) akan dibuka kembali, namun harus dipastikan sterilisasi lokasi pasar.

Makanya sekarang, langsung dilakukan penyemprotan disinfektan sekitar pasar.

"Ya, kami harap semua pedagang pasar bersabar karena demi kesehatan, kenyamanan pedagang dan juga pembeli di pasar ini," ucap Nana.