Cianjur Diguyur HUJAN ES, Hujannya Cuma Satu Jam tapi Disertai Es, Rusak Atap Rumah, Simak Videonya
"Hujannya terjadi satu jam tapi disertai es, merusak genting dan asbes hingga pada jebol," ujar Kepala Desa Padamulya, Tarno, melalui sambungan telepo
Irfan mengatakan, dari tiga desa yang terisolir satu desa di antaranya sudah kembali normal. Dua desa lainnya yakni Padamulya dan Desa Girijaya masih dilakukan evakuasi.
Baca juga: Indonesian Idol 2021 Top 13 Sudah Digelar, Ada 7 Kontestan yang Tampil, Apakah Ada yang Tersingkir?
"Memang benar terisolir, tapi saat ini sudah kembali berangsur seperti biasa," kata Irfan.
Menurutnya, pasca bencana angin puting beliung yang disertai hujan es kemarin ada 61 rumah warga di Desa Padamulya yang mengalami kerusakan.
"Ada 61 rumah milik warga yang mengalami rusak ringan dan berat, yakni di Desa Padamulya, selain itu belasan pohon pinus pun ikut tumbang karena tiupan angin kencang," ujarnya.
Irfan mengatakan, BPBD saat ini belum bisa mendata berapa total kerugian yang dialami warga.
"Kami dari BPBD belum bisa memperkirakan berapa kerugian yang dialami warga akibat dari bencana tersebut," katanya.
Kepala Desa Padamulya, Parno, membenarkan ada 61 bangunan yang terdampak dari sapuan angin puting beliung dan hujan es tersebut.
Baca juga: Hasil Swab Puluhan Karyawan UD Putra TS Majalengka Sudah Keluar, Satgas: 5 Orang Positif Covid-19
"Di Desa Padamulya ada 61 bangunan yang terdampak. Di antaranya ada 58 rumah milik warga dan 3 bangunan fasilitas umum milik desa," kata Parno.
Menurutnya, kerusakan rumah bermacam-macam. Ada yang atapnya terhempas angin dan bolong-bolong karena tumpahan hujan es.
"Butiran esnya lumayan besar-besar, sehingga asbes yang tebal pun bisa tembus," katanya.
Parno mengatakan, selain bangunan, ratusan pohon pinus milik Perhutani pun pada roboh dihantam angin puting beliung.
"Pohon pinus banyak yang tumbang menutupi badan jalan," ujarnya.