Breaking News

Yang Tersisa dari Pembunuhan Mahasiswa Telkom, Pelaku Sebut Fathan Diikuti Sosok Gaib

Polisi juga sudah mengungkap motif pembunuhan yang dilakukan Bang Jo terhadap Fathan Ardian Nurmiftah yang merupakan mahasiswa Telkom University.

Editor: Ravianto
ist
Mayat Terbungkus Kasur Ditemukan di Tersier Sawah Desa Bayur Kidul Kecamatan Cilamaya Kulon, Karawang. (Istimewa) 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Karawang, Cikwan Suwandi

TRIBUNJABAR.ID, KARAWANG - Kasus pembunuhan yang mayatnya ditemukan terbungkus kasur atau bed cover di Karawang sudah terungkap siapa pelaku maupun korbannya. ( mayat dibungkus kasur di Karawang )

Polisi juga sudah mengungkap motif pembunuhan yang dilakukan Bang Jo terhadap Fathan Ardian Nurmiftah yang merupakan mahasiswa Telkom University.

Fathan Ardian Nurmiftah Korban Pembunuhan yang Dibungkus Bed Cover di Karawang, Mahasiswa Telkom University Bandung
Fathan Ardian Nurmiftah Korban Pembunuhan yang Dibungkus Bed Cover di Karawang, Mahasiswa Telkom University Bandung (istimewa)

Lalu bagaimana awal pertemuan keduanya?

Jhovi Fernando (30) alias Bang Jo saat berkenalan dengan Fathan Ardian Nurmiftah (18), Mahasiswa Telkom University Bandung yang dibunuhnya mengaku memiliki kemampuan supranatural.

Perkenalannya berawal dari Facebook.

Jo mengaku bisa melihat hal gaib kepada Fathan.

Sehingga membuat Fathan tertarik untuk berteman dengan Jo.

"Mengaku bisa melihat hal gaib, jadi korban tertarik (untuk berteman)," kata Kasat Reskrim Polres Karawang, AKP Oliestha Ageng Wicaksana saat dihubungi Tribun Jabar, Jumat (15/1/2021).

Oliestha menjelaskan kedatanga Fathan ke kontrakan Jo yang merupakan lokasi pembunuhan disebutkan hanya sekedar bertamu biasa, bukan melakukan ritual.

"Bukan ritual, cuma main biasa," ujarnya.

Tentang kemampuan Jo melihat hal gaib pernah diceritakan Fathan kepada ayahnya, Kadiman.

Fathan mengaku kepada ayahnya jika Jo pernah menyebutkan jika Fathan tengah diikuti sosok gaib yang merupakan keluarganya.

"Fathan pernah bercerita kalau temannya itu bisa melihat hal gaib. Fathan bilang ke saya jika dirinya diikuti oleh Embahnya. Saya jawabnya saja, karena kamu mirip dengan Embah kamu dari bapak. Karena bibir kamu jebleh ke bawah," ingat Kadiman.

Setelah itu, Kadiman mengingatkan Fathan untuk tetap tidak melupakan salat meskipun berteman dengan siapa pun.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved