Wakil Wali Kota Minta Semua Tenaga Kesehatan Ikuti Vaksinasi Covid-19, Tahap I Ada 44 yang Tak Hadir

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nazmi Abdurahman

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana meminta tenaga kesehatan yang sudah terdaftar sebagai penerima vaksin tahap pertama datang sesuai jadwal yang sudah ditetapkan. 

Proses penyuntikan vaksin Covid-19 tahap pertama di Kota Bandung sudah dimulai sejak 14 Januari dan ditargetkan selesai pada April 2021. 

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung, hingga Sabtu 16 Januari 2021 sudah ada 1.783 tenaga kesehatan yang menerima suntikan pertama vaksin Sinovac. 

Baca juga: BARU Saja Gempa 5,2 Mengguncang Alor Selasa Siang Ini, Berikut Unggahan BMKG

Baca juga: BBRRRR, Pantas Udara Bandung Dingin Sejak Pagi, Ini Kata BMKG, Siap-siap Jaket dan Selimut

Dari jumlah tersebut, ada 44 tenaga kesehatan tidak datang sesuai jadwal penyuntikan vaksin yang sudah ditetapkan. 

Yana mengaku belum mendapat laporan alasan ke-44 tenaga kesehatan itu tidak hadir saat penyuntikam vaksin. 

"Saya baca di media ada tenaga kesehatan yang tidak hadir juga, mudah-mudahan ketidakhadiran ini hanya karena yang bersangkutan sakit atau tugas lain," ujar Yana, di Balai Kota Bandung, Selasa (19/1/2021). 

Menurut Yana, tenaga kesehatan dan masyarakat lainnya harus paham bahwa vaksinasi ini dilakukan bukan untuk melindungi diri sendiri. 

"Vaksinasi ini untuk melindungi kita semua, dengan semakin banyak orang divaksinasi akan terjadi kekebalan kelompok, ini yang akan memproteksi orang-orang yang tidak bisa divaksinasi," katanya. 

Yana berharap, ke-44 tenaga kesehatan yang tidak datang itu diberikan jadwal pengganti agar proses vaksinasi tahap satu di Kota Bandung terpenuhi 100 persen. 

"Ini bertahap sebetulnya, total itu, kan, 23 ribuan sekian (tenaga kesehatan tahap pertama), ini baru yang kemarin harus hadir sudah ada 40 sekian (44 tidak datang) tapi mudah-mudahan ke depan semua memenuhi," ucapnya. 

Baca juga: Foto Pemakaman Ibu Denny Cagur, Mamah Eny Meninggal Setelah Sakit Keras, Shanty: Ketemu Papa Jali Ya

Baca juga: 17 Tahun di Komisi IX, Ribka Tjiptaning Pindah Komisi Karena Tolak Disuntik Vaksin Covid-19 Sinovac