Setelah Viral Memarahi Pengemis Bandel, Dedi Mulyadi Temui Keluarga Pengemis Itu, Ini yang Terjadi

Setelah memarahi pengemis bandel yang kemudian videonya viral di media sosial, anggota DPR RI Dedi Mulyadi

Penulis: Ichsan | Editor: Ichsan
istimewa
Setelah Viral Memarahi Pengemis Bandel, Dedi Mulyadi Temui Keluarga Pengemis Itu, Ini yang Terjadi 

Keluarga pengemis viral ini bukan asli Purwakarta. Sang suami berasal dari Cikijing, Majalengka, sedangkan istrinya dari Majalaya, Kabupaten Bandung.

Baca juga: Ciri-ciri Jasad Bocah Perempuan Dalam Karung di Subang, Pakai Baju Worms Zone, Usia Sekitar 7 Tahun

Mereka bertemu di Bandung lalu pada tahun 2007 menuju Purwakarta. Selama 12 tahun itulah, keluarga ini menetap di pinggiran rel kereta api.

"Kami ke Purwakarta untuk menjadi pemulung, karena di sini saat itu barang rongsokan harganya tinggi. Sekarang barang rongsokan gak ada harganya, akhirnya kami pun jadi pengemis untuk memenuhi kebutuhan hidup," kata sang istri.

Menurut Dedi, tak hanya di Purwakarta, kini barang rongsokan lokal jadi tak ternilai karena membanjirnya sampah impor.

Kedatangan Dedi Mulyadi di rumah keluarga pengemis viral ini tentu menjadi kebahagiaan bagi mereka. Dan mereka pun berjanji bakal mengubah pola hidup dan tidak lagi meminta-minta.

"Saya ingin satu persatu masalah bisa diselesaikan. Kalau tidak selesai, akan muncul masalah baru. Sehari minimal dua masalah bisa dituntaskan," kata Dedi.

Video pertemuan antara Dedi Mulyadi dengan keluarga pengemis viral itu kemudian diunggah ke akun media sosial dan channel youtube Kang Dedi Mulyadi dan mendapat respons positif dari warganet.

Baca juga: Polisi Gelar Perkara Pesta Selebriti yang Dihadiri Raffi Ahmad & Ahok yang Viral di Media Sosial

Biasanya Lemah Lembut Kali Ini Dedi Mulyadi Murka, Sudah Diberi Solusi Masih Tetap Mengemis

Saat bersepeda pagi keliling Kota Purwakarta, anggota DPR RI Dedi Mulyadi kembali bertemu dengan pengemis yang pernah dibantunya dan diberi solusi.

Sontak Dedi Mulyadi pun marah, hal yang tak biasa ditunjukkan oleh mantan Bupati Purwakarta itu yang dikenal lemah lembut terhadap sesama, terutama kepada rakyat kecil.

Dedi Mulyadi pantas kesal karena pria disabilitas dan istrinya itu kembali mengemis dan menjadikan pengemis sebagai profesi.

Padahal keluarga ini sudah dibantu dan diberi jalan keluar agar tidak lagi mengemis. Tak hanya suami istri itu, semua anak dan menantunya pun sudah dibantu agar bisa bekerja dan hidup layak.

"Sudah angkut saja sama Satpol PP," kata Dedi Mulyadi.

Menurut Dedi Mulyadi, keluarga pengemis ini sudah diberi modal usaha, anaknya malah dipekerjakan jadi petugas kebersihan.

Kalau sekarang mengemis kembali, ini berarti mengemis sudah dijadikan profesi. Hal inilah yang tidak dikehendaki oleh Dedi Mulyadi.

Baca juga: Buntut Pesta Usai Disuntik Vaksin di Istana, Raffi Ahmad Digugat, Dinilai Gagal Jadi Contoh Baik

Di kencleng tertulis untuk bantuan biaya pengobatan penyakit stroke, padahal tidak berpenyakit stroke
Di kencleng tertulis untuk bantuan biaya pengobatan penyakit stroke, padahal tidak berpenyakit stroke (istimewa)
Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved