Fakta Baru Terungkap, Sebelum Mahasiswa Telkom University Dibunuh, Fathan Sempat Lakukan Ini
Fakta baru terungkap sebelum Fathan Ardian dibunuh yang muncul saat dilakukan reka adegan pembunuhan mahasiswa Telkom University tersebut
Penulis: Cikwan Suwandi | Editor: Siti Fatimah
Di rumah temannya ini, Bang Jo mulai mengirimkan pesan Whats App dengan handphone milik korban yang berisi ancaman penculikan kepada keluarga Fathan, serta meminta tebusan Rp400 juta untuk dikirim ke rekening miliki tersangka HA alias Ucen (20).
Dua hari setelah kejadian pembunuhan, Ucen dijemput Bang Jo di Terminal Klari.
Bang Jo menceritakan persoalannya dan meminta bantuan Ucen untuk membuang mayat Fathan di kontrakannya.
Keduanya kemungkinan mengikat tangan dan kaki korban dengan tali rapia dan membungkus mayatnya dengan plastik dan sarung serta melilitnya dengan bed cover.
Setelah membungkus mayat Fathan.
Baca juga: Gagal Dahului Truk Kontainer, Pengendara Sepeda Motor Ini Jatuh dan Terlindas hingga Tewas
Bang Jo dan Ucen kemudian menemui Rio di perempatan Johar.
Ketiganya pergi bersama untuk meminjam mobil mini bus milik paman Bang Jo.
Usai meminjam mobil, ketiganya berangkat menuju Gor Panthayuda.
Sambil kan sate di Gor. Bang Jo meminta tolong Rio untuk membantunya membuang mayat Fathan.
Sebelum membuang mayatnya, para tersangkat melakukan survei lokasi yang akan dijadikan tempat pembuangan mayat Fathan.
Awalnya mereka akan melakukan pembuangan mayat di sekitar Irigasi Tamelang, Purwasari.
Seusai di kontrakan, Bang Jo dan Ucen segera mengangkut tubuh Fathan ke belakang mobil.
Rio sebelumnya menunggu di mobil sebagai pengemudi.
Para pelaku kemudian berputar-putar hingga menemukan lokasi di Dusun Kecemek, Bayur Kidul, Cilamaya Kulon. Bang Jo dan Ucen membuang mayat Fathan di tersier.
Baca juga: Cara Ini Bisa Bantu Obati Pasien Covid-19 Bergejala, Butuh Peran Dari Penyintas Covid-19
Mobil yang dipinjam tersebut, segera di cuci oleh para pelaku sebelum dikembalikan kepada paman Bang Jo.