Penangkaran Burung Hantu
VIDEO-Mengintip Penangkaran Burung Hantu di Indramayu, Sekilas Tampak Seram Tapi Ternyata Lucu-lucu
Di Kabupaten Indramayu ada penangkaran burung hantu jenis Tyto alba. Di sana, burung hantu itu dikembangbiakkan sebelum siap dilepasliarkan.
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Teguh Kurnia
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Di Kabupaten Indramayu ada sebuah penangkaran burung hantu jenis Tyto alba.
Di sana, burung berukuran besar itu dikembangbiakkan sebelum siap dilepasliarkan ke alam bebas.
Penangkaran ini merupakan program dari Direktorat Perlindungan Tanaman Pangan Kementerian Pertanian yang diinisiasi oleh Kelompok Tani Sejahtera di Desa/Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu.
Pengendali organisme penganggu tumbuhan (POPT) Kecamatan Juntinyuat, Tri Rohaetin, mengatakan, penangkaran ini sengaja dibuat sebagai bentuk penyelamatan populasi burung hantu khususnya jenis Tyto alba yang hampir punah.
Burung hantu ini pun sudah dilindungi oleh undang-undang.
"Tujuan dari penangkaran ini adalah pelestarian Tyto alba yang mungkin karena sudah dilindungi oleh undang-undang jadi kita harus melestarikan," ujar dia kepada Tribuncirebon.com.
Penangkaran burung hantu ini sebenarnya sudah dimulai tahun 2017, tepatnya di Desa Segeran, Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu.
Di Desa Juntinyuat sendiri mulai berjalan sejak tahun 2019 hingga saat ini.

Menurut pantuan Tribuncirebon.com, ada 6 ekor burung hantu Tyto alba yang dirawat di penangkaran setempat.
Walau sekilas tampak seram, burung hantu ini rupanya sangat lucu jika dilihat dari dekat.
Salah satu burung predator ini rupanya juga merupakan sahabat sejati para petani.
Pasalnya, mereka mampu memberantas populasi hama tikus yang diketahui banyak meresahkan petani.