Longsor di Sumedang
Lebih dari 1.000 Jiwa Warga Sumedang Mengungsi Gara-gara Longsor Cimanggung
Pencarian korban terkendala dengan cuaca hujan dan perlu diwaspadai longsor susulan.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat per Minggu (17/1/2021) pukul 03.59 WIB, total korban longsor Sumedang yang berhasil ditemukan tim gabungan berjumlah 28 orang.
"Sebanyak 12 orang masih dinyatakan hilang," ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati kepada wartawan, Minggu (17/1/2021).
Pencarian korban terkendala dengan cuaca hujan dan perlu diwaspadai longsor susulan.
Sebab seperti yang diinformasikan Badan Geologi, masih ada retakan di beberapa titik lokasi longsor, sehinggga tim gabungan perlu menjaga keselamatan saat melakukan evakuasi.
Tim gabungan menggunakan 4 alat berat dalam proses evakuasi korban selama beberapa hari kedepan.
Data sementara sebanyak 1.020 jiwa mengungsi terbagi di pos pengungsian Lapangan Taman Burung dan rumah kerabat yang aman dari potensi longsor.
Diketahui longsor di Perumahan Pondok Daud Desa Cihanjuang Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat ini telah terjadi pada Sabtu (9/1/2021).
Longsor terjadi dua kali, pertama pukul 16.00 WIB dan longsor susulan terjadi pada pukul 19.00 WIB.
Kemarin, 3 Korban Ditemukan di Sektor 1
Longsor di Perumahan Pondok Daud, Cimanggung, Sumedang menelan puluhan korban tewas.
Kemarin, tim SAR gabungan menemukan tiga jenazah yang tertimbun longsor di Perumahan Pondok Daud, Kampung Bojongkondang, RT 3/10, Desa Cihanjuang Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Sabtu (16/1/2021).
Baca juga: Janda Muda di Subang Jadi Korban Pembunuhan, Malam Sebelum Kejadian Rumah Korban Diputari Gagak
Baca juga: Begini Kondisi DFL, Janda Subang yang Ditemukan Tewas Mengenaskan di Penginapan di Bali
Jenazah pertama ditemukan pada pukul 16.55 WIB bernama Ajat Sudrajat (50), jenazah kedua bernama Abas Rohendi (27) ditemukan pada pukul 17.28 WIB, dan jenazah ketiga yang ditemukan pukul 20.10 WIB identitasnya belum diketahui.
Kepala Kantor SAR Bandung, Deden Ridwansyah, mengatakan, ketiga korban tersebut ditemukan di sektor satu atau rumah hajatan dan lapangan Voli.

"Jumlah korban meninggal dunia hingga saat ini sebanyak 28 orang dan jumlah korban dalam pencarian sebanyak 12 orang," ujarnya melalui pesan singkat, Sabtu (16/1/2021), malam.
Ketiga korban tersebut, ditemukan dalam keadaan meninggal dunia dan kondisi tubuhnya dipenuhi lumpur. Kemudian, korban langsung dibawa ke Puskesmas Sawah Dadap untuk diidentifikasi oleh Tim DVI.

Deden mengatakan, dalam proses pencarian korban ini, pihaknya masih tetap menggunakan alat berat dan dikengkapi lampu penerangan karena pencarian dilakukan hingga malam hari.
"Adapun kendala yang dihadapi yaitu cuaca dan area sempit, sehingga menyulitkan alat berat untuk membuang material longsor," kata Deden.
Pada hari ini tim SAR Gabungan melakukan pencarian dengan membagi menjadi 4 sektor yaitu sektor satu, rumah hajatan dan Lapangan Voli, Sektor dua Gedung TK, sektor tiga belakang Masjid An-Nur, dan sektor empat rumah terdampak longsoran yang pertama.
"Alat yang digunakan dalam proses pencarian ini, yaitu 4 unit excavator, 7 unit Alkon , peralatan ekstrikasi, peralatan komunikasi, peralatan medis dan alat pelindung diri (APD) personel," ucapnya.
Baca juga: Mau Kepoin Kontestan Indonesian Idol? Ini Nama-nama Akun Instagram Top 13, Cantik dan Ganteng Semua
Jaka Ditemukan setelah Seminggu Tertimbun
Jaka Sopandi (42) ditemukan meninggal dunia dalam keadaan tertimbun tanah longsor di Perumahan Pondok Daud, Kampung Bojongkondang, RT 3/10, Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jumat (15/1/2021) malam.
Jaka, ditemukan meninggal dunia oleh Tim SAR gabungan setelah tertimbun longsor selama satu pekan di sektor satu atau bekas rumah hajatan sekitar pukul 22.16 WIB dengan kondisi jenazah dipenuhi lumpur.
"Pukul 22.16 WIB ditemukan satu korban berjenis kelamin laki-laki dalam keadaan meninggal dunia di sektor satu," ujar Kepala Kantor SAR Bandung, Deden Ridwansyah melalui pesan singkat, Sabtu (16/1/2021).
Setelah berhasil dievakuasi, jenazah Jaka langsung dibawa Puskesmas Sawah Dadap untuk mendapat penanganan lebih lanjut dan jenazahnya diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan.
Deden mengatakan, hingga pukul 10.00 WIB, jumlah korban yang meninggal dunia akibat longsor tersebut sebanyak 25 orang, sedangkan korban yang masih dalam proses pencarian sebanyak 15 orang.
"Korban terakhir yang ditemukan Tim SAR gabungan yaitu bernama Jaka Sopandi (42)," kata Deden.
Hari ini tim SAR Gabungan kembali melanjutkan pencarian dengan membagi menjadi 4 sektor yaitu sektor satu, rumah hajatan dan Lapangan Voli, Sektor dua Gedung TK, sektor tiga belakang Masjid An-Nur, dan sektor empat rumah terdampak longsoran yang pertama.
Baca juga: Calon Tunggal Kapolri Dianggap Tak Punya Jejak Istimewa, Disebut Akan Gantikan Idham Azis karena Ini
Sementara alat yang digunakan dalam proses pencarian ini, yaitu 4 unit excavator, 7 unit Alkon , peralatan ekstrikasi, peralatan komunikasi, peralatan medis dan alat pelindung diri (APD) Personel.
"Jika korban ditemukan akan langsung di evakuasi menggunakan ambulance ke Posko DVI di Puskesmas Sawah Dadap," ucapnya.
Adapun unsur SAR yang terlibat dalam pencarian ini, yaitu Basarnas Bandung, PUPR, BPBD Provinsi Jabar dan Sumedang, TNI/Polri, Tim DVI Polda Jabar, PMI Provinsi Jabar, Dinkes Sumedang, Potensi SAR Jawa Barat dan Potensi SAR Jawa Tengah.