Teruskan Usaha Ayahnya, di Tangan Panjul Kini Bisnis Bakso Itu Meroket, Banyak Lahirkan Inovasi
Muhamad Saeful Idris atau biasa dipanggil Mang Panjul (21) adalah anak muda asli Desa Gandu, Kecamatan Dawuan
Penulis: Eki Yulianto | Editor: Ichsan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Eki Yulianto
TRIBUNJABAR.ID, MAJALENGKA - Muhamad Saeful Idris atau biasa dipanggil Mang Panjul (21) adalah anak muda asli Desa Gandu, Kecamatan Dawuan, Kabupaten Majalengka.
Dalam empat tahun terakhir atau setelah lulus SMA pada 2017, ia memilih melanjutkan usaha sang ayah sebagai tukang bakso.
Dagangan bakso sang ayah sejak 2000 tidak ada bedanya dari tukang bakso lainnya.
Namun, sejak diambil alih oleh anaknya, penjualan bakso naik drastis.
Ya, sejak Panjul ambil alih dagangan sang bapak, ia berkreasi untuk menjual bakso yang berbeda.
Bukan rasanya, melainkan bentuknya yang tak hanya bulat pada umumnya.
Baca juga: Raffi Ahmad Ingin Punya Bayi Adik Rafathar Tapi Pusing Kelakuan Nagita Slavina, Ganggu Banget Kerja
Salah satunya, dinamakan bakso tumpeng yang mirip nasi tumpeng.
Selain itu, ada bakso cangkir karena mirip cangkir atau bakso bunderan munjul karena seperti tugu bola dunia yang berada di pusat Majalengka kota.
Sejak saat itu, semakin hari makin banyak pengunjung yang datang.
Saat ini saja, sudah ada sekitar 80 menu bakso yang ditawarkan.
Tentu, ada yang paling difavoritkan dari sekian menu yang tersedia.
"Saat ini sudah ada 80 menu. Yang paling terkenal saat ini, yaitu bakso tumpeng yang bentuknya tentu menyerupai nasi tumpeng. Kerucut gitu," ujar Panjul saat ditemui di warung dagangannya di Desa Gandu, Kecamatan Dawuan, Kabupaten Majalengka, Sabtu (16/1/2021).
Setiap harinya, ia membuka warung baksonya dari pukul 10.00 WIB - 21.00 WIB.
Baca juga: Motor CBR Milik Perawat Puskesmas Jayagiri Lembang Digondong Maling, Polisi Masih Mencarinya
Namun tak jarang, belum sampai pukul 9 malam, barang dagangannya sudah habis terjual.