Dulu Ridwan Kamil Merasa Ngantuk, Ini yang Dialami Wagub Uu Setelah Disuntik Vaksin Covid-19

Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum, tidak merasakan efek samping yang dikhawatirkan setelah divaksinasi Covid-19 di RSUP Hasan Sadikin.

Editor: Giri
Tribun Jabar/M Syarif Abdussalam
Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum saat menjalani skrining sebelum vaksinasi Covid-19 di RSHS. Uu merasakan hal berbeda dibandingkan dengan yang dirasakan Ridwan Kamil setelah disuntik vaksin. 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum, tidak merasakan efek samping yang dikhawatirkan setelah menjalani vaksinasi Covid-19 di RSUP Hasan Sadikin, Kamis (14/1/2021).

Dihubungi melalui telepon, Jumat (15/1/2021), Uu mengaku sudah beraktivitas seperti biasa.

Bahkan, ujarnya, pada Jumat pagi ia sudah menyetir mobil, mengantar ibu, bibi, dan keluarganya berbelanja kebutuhan harian.

"Saya hari Jumat ini bersama emak dan bibi-bibi saya mencari sesuatu lah. Doakan kami selalu sehat selalu," kata Uu.

Uu mengatakan, ia juga tidak merasa mengantuk seperti yang dialami Gubernur Jabar Ridwan Kamil seusai disuntik vaksin Covid-19, Agustus lalu.

“Saya setelah disuntik, ditunggu selama 30 menit, kalau ada reaksi tim dari medis sudah dipersiapkan. Tetapi saya dan Pak Sekda sudah 30 menit tidak ada reaksi apa-apa sampai saat ini. Sampai sore masih tidak ada gejala yang terasa. Jadi saya semakin yakin kalau vaksin ini aman. Kepada masyarakat jangan ragu lagi," katanya.

Baca juga: Setelah Meninggalkan, Giliran Nita Thalia yang Ditinggalkan Mantan Suami untuk Selamanya

Baca juga: Warga Belum Berani Pulang Takut Gempa Susulan, Puluhan Orang Meninggal Akibat Gempa Guncang Sulbar

Uu meminta masyarakat tak mudah memercayai isu-isu hoaks dan provokatif di media sosial terkait vaksin Covid-19 ini.

“Jangan termakan isu-isu di medsos, karena di media sosial saya juga banyak yang masuk, di saat saya men-share tentang kesiapan saya divaksin, di saat itulah banyak postingan isu masuk tentang hal-hal yang dianggap menjadi provokatif terhadap vaksin,” ujarnya.

Hal yang sama dirasakan Sekretaris Daerah Jabar, Setiawan Wangsaatmaja.

Dia tidak merasakan gejala efek samping setelah menerima suntikan vaksin, meski awalnya sedikit tegang.

“Saya tuh orangnya kalau menghadapi suntik pasti ada perasaan tegang. Alhamdulillah saya 30 menit yang lalu berhasil vaksinasi dan sudah 30 menit kurang lebih, saya tidak ada gejala apa-apa,” ujar Setiawan.

Senada dengan Wagub, Setiawan juga mengimbau masyarakat menyukseskan program vaksinasi ini untuk masa depan ekonomi yang lebih cerah.

“Saya mengimbau masyarakat yang memang nanti akan divaksin, ikut lah,” ajaknya.

Baca juga: Ibu Indah Permatasari Heran Ungkap Gelagat Indah yang Tak Berani Masuk ke Rumah, Ucapkan Balasan?

Baca juga: Bukan Cuma Keteladanan, Syekh Ali Jaber Juga Tinggalkan Vila Mewah untuk Anak dan Istrinya

Tidak adanya efek samping setelah disuntik vaksin juga diungkapkan Sekretaris Pengurus Wilayah (PW) Muhammadiyah Jabar, Jamjam Erawan.

"Saya tidak merasakan efek apa-apa, malah tidur tadi malam sangat nyenyak. Bangun di pagi ini malah lebih percaya diri, lebih semangat, dan lebih menyenangkan," kata Jamjam.

Berdasarkan pengalamannya sebagai penerima vaksin Covid-19, Jamjam juga mengimbau masyarakat agar tidak cemas dan tidak khawatir dengan vaksinasi ini.

"Insya Allah warga Muhammadiyah sudah disap divaksin untuk mencegah penyebaran Covid-19 dalam upaya menyehatkan dan menyelamatkan masyarakat Jabar menuju Jabar Juara Lahir Batin," ucapnya.

Sekretaris Umum Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) Wilayah Jabar, Pendeta Paulus Wiyono, mengatakan selain tak merasakan efek samping, suntikan vaksin juga tak menimbulkan bekas di kulitnya.

Baca juga: Penampilan Puput Nastiti Istri Ahok BTP, Berani Muncul di TV, Lebih Keibuan, Jadi Ibu Rumah Tangga

"Tidak ada bekas memar atau reaksi dibekas suntikan. Tidak ada efek samping yang dirasakan dalam observasi 30 menit setelah divaksin sampai saat ini. Mari tetap disiplin dengan protokol kesehatan. Jangan bingung dan ragu divaksin karena kebanyakan hoaks dari orang yang belum divaksin," katanya.

Hal senada dikatakan Ketua Komisi Kepemudaan Keuskupan Bandung, Romo FX Wahyu Tri Wibowo.

Setelah divaksin, kata ia, kondisi tetap fit dan tidak mengalami demam. Ia pun berharap masyarakat siap untuk menjalani vaksinasi Covid-19.

"Harapannya semua warga siap divaksin, jangan takut divaksin. Ketika kita divaksin berarti kita menjaga diri sendiri dan juga orang lain. Kita peduli kepada sesama dan bangsa kita yang sedang dilanda pandemi Covid-19. hindari virusnya, jangan hindari vaksinnya," ucapnya.

Perwakilan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jabar Opik Abdul Ropik mengatakan, vaksinasi Covid-19 merupakan upaya untuk melindungi diri sendiri, keluarga, dan masyarakat sekitar.

"Vaksin bukanlah obat, tetapi pemicu imunitas agar tubuh memiliki mekanisme yang lebih kuat terhadap potensi Covid-19. Karena itu protokol kesehatan harus tetap diperhatikan meski telah mendapatkan vaksin," katanya.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Ahyani Raksanagara, mengatakan semua yang disuntik vaksin Covid-19 pada Kamis (14/1) di Bandung dalam keadaan sehat.

"Seluruhnya sehat, tak ada yang melapor ada keluhan," ujar Ahyani melalui telepon, kemarin.

Ahyani minta kepada yang sudah divaksin jika ada keluhan melapor ke 112 atau hotline 08112223167.

Menurut Ahyani, pada hari pertama kemarin ada 624 orang yang mendapat suntikan vaksin Covid di Kota Bandung.

Vaksinasi ini, ujarnya, melengkapi upaya protokol kesehatan. Sehngga, walaupun sudah mendapatkan vaksinasi tetap disiplin melaksanakan protokol kesehatan.

Sekda Kota Bandung Ema Sumarna mengatakan hal senada. Ia juga mengaku tak merasakan efek samping setelah divaksin.

"Alhandulilah saya sehat walafiat tidak merasakan dampak apa pun," ujar Ema. (syarif abdussalam/tiah sm)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved