Terungkap, Ini Peran 3 Pembunuh Fathan dan Kronologi Pembunuhan Mahasiswa Telkom University

Untuk memudahkan membungkus mayatnya Fathan dengan plastik dan melilitkan bed cover.

Penulis: Cikwan Suwandi | Editor: Ravianto
cikwan suwandi/tribunjabar
Tiga Pelaku Pembunuhan mahasiswa Telkom University Bandung, Fathan Ardian Nurmiftah. 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Karawang, Cikwan Suwandi

TRIBUNJABAR.ID, KARAWANG - Polres Karawang mengungkap masing-masing peran tiga pelaku pembunuhan mahasiswa Telkom University Bandung, Fathan Ardian Nurmiftah(18).

Kapolres Karawang AKBP Rama Samtama Putra mengungkapkan, pembunuhan Fathan berawal saat J atau bang Jo (30) dan HA (20) mengajak korban ke kontrakan Jo di Dusun Cilalung, Desa Mekarjaya, Kecamatan Purwasari, Karawang.

" frameborder="0" scrolling="no" allowTransparency="true" loading="lazy">

Jo kemudian membunuh Fathan karena kesal dengan ucapannya dan mengingkari janji untuk meminjamkan uang kepada Jo.

"Perkelahian terjadi dan Fathan meninggal dengan dibenturkan kepalanya ke tembok dan mencekiknya."

"Jo sebagai eksekutor pembunuhan," ujar saat merilis pelaku pembunuhan Fathan di Mapolres Karawang, Jumat (15/1/2020).

Kemudian Jo memanggil HA dan memastikan jika Fathan meninggal.

" frameborder="0" scrolling="no" allowTransparency="true" loading="lazy">

Setelah itu mereka berdua mengikat kaki dan tangan korban hingga tubuhnya duduk dan badan menekuk seperti membungkuk. 

Untuk memudahkan membungkus mayatnya Fathan dengan plastik dan melilitkan bed cover.

"Sementara R (23) membantu mereka berdua untuk mengangkat dan membuang jenazah Fathan."

"Mereka membuangnya menggunakan mobil mini bus pinjaman," ujarnya.

Tubuh Fathan pun ditemukan di tersier sawah Dusun Kecemek, Desa Bayur Kidul, Kecamatan Cilamaya Kulon oleh dua pemuda yang tengah lari pagi.

Mereka bertiga akan disangkakan pasal 338 subsider 170 subsider 351 ayat 1.

"Dan kita masih mendalami apakah ada motif yang lain ke arah 340," ujarnya.

Eksekutor Baru Kenal Seminggu

Polres Karawang menangkap tiga pelaku pembunuhan mahasiswa Telkom University Bandung, Fathan Ardian Nurmiftah,18. J alias Bang Jo (30) yang baru dikenal satu minggu oleh korban melalui Facebook menjadi eksekutor utama.

"Sejumlah pelaku tersebut adalah HA (20) yang berprofesi sebagai Ojol asal Jakarta. Kemudian J atau Bang Jo yang baru dikenal korban satu minggu ini warga Dawuan, Karawang. Dan terakhir adalah R,19, warga Pangkalan, Karawang yang kita langsung tangkap pengembangan semalam," ujar Kapolres Karawang AKBP Rama Samtama Putra saat merilis pelaku pembunuhan Fathan di Mapolres Karawang, Jumat (15/1/2020).

Baca juga: Anaknya Jadi Korban Penculikan dan Pembunuhan, Ayah Fathan Minta Polisi Segera Mengusut Pelakunya

Baca juga: Apa Motif Pelaku Membunuh Fathan Ardian Mahasiswa Telkom University? Ini Kata Polisi

Awalnya HA dan Bang Jo mengajak korban ke kontrakan Bang Jo di Dusun Cilalung RT 13/07 Desa Mekarjaya, Kecamatan Purwasari, Karawang. 

"Jo dan korban masuk ke dalam kontrakan berdua. Sementara itu HA berada di luar," katanya.

Baca juga: Berusaha Melarikan Diri, Polisi Terpaksa Tabrak Kendaraan Pelaku Pembunuhan Fathan

Baca juga: Dua Orang Diamankan Terkait Pembunuhan Mahasiswa Telkom University, Fathan, di Karawang

Baca juga: Drama Pembunuh Fathan Ardian Mahasiswa Telkom University Dicokok, Ditabrak Polisi & Tebusan 400 Juta

Rama mengatakan, motif pembunuhan karena kekesalan Bang Jo terhadap Fathan yang menjanjikan uang pinjaman kepada pelaku.

"Pelaku menagih janji kepada korban yang katanya akan meminjamkan uang. Namun korban tidak menepatinya. Dan justru menyinggung pelaku, dengan kata-katanya dan akhirnya cekcok," ujarnya.

Baca juga: Permintaan Terakhir Fathan Mahasiswa Telkom University yang Dibunuh ke Temannya, Sayang Tak Terwujud

Baca juga: Sosok Fathan Ardian Mahasiswa Telkom University Korban Pembunuhan, Jago Main Voli dan Murah Senyum

Disebutkan Rama, pelaku memukul korban dan setelah itu dibalas oleh korban yang kemudian terjadi perkelahian.

Setelah itu Jo membenturkan kepala korban ke tembok dan mencekiknya.

"Kemudian Jo memangil HA. Memastikan jika korban tewas," ujarnya. 

(Cikwan Suwandi)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved