Pembunuh Mahasiswa Telkom University Bandung Berusaha Kabur, Polisi Lakukan Ini untuk Hentikannya
Polisi menabrak sepeda motor pelaku pembunuhan mahasiswa Telkom University Bandung di Karawang dalam usaha penangkapan.
Laporan Kontributor Tribunjabar.id Karawang, Cikwan Suwandi
TRIBUNJABAR.ID, KARAWANG - Polisi menabrak sepeda motor pelaku pembunuhan mahasiswa Telkom University Bandung di Karawang dalam usaha penangkapan. Sebab, pelaku pembunuh Fathan Ardian Nurmiftah berniat melarikan diri.
Pihak Polres Karawang berhasil mengamankan dua pelaku atas kasus pembunuhan yang mayatnya dililit plastik dan bed cover tersebut.
Kapolres Karawang, AKBP Rama Samtama Putra, mengatakan, pelaku pembunuhan diamankan pada Kamis (14/1/2021) pukul 17.00 WIB.
"Yang satu diamankan tanpa perlawanan. Sementara satu lagi melalui proses kejar-kejaran hingga R2 pelaku terpaksa ditabrak anggota karena berusaha melarikan diri," kata Rama kepada wartawan, Kamis (14/1/2021).
Rama mengungkapkan, pelaku melakukan pembunuhan terhadap Fathan di Kecamatan Purwasari, Karawang.
Tim Automatic Fingerprint Indentification System (Inafis) Polres Karawang melakukan olah TKP di lokasi pembunuhan.
"Saat ini pelaku dalam pemeriksaan intensif," ujarnya.
Fathan sebelumnya sempat dinyatakan hilang dan diculik oleh keluarganya.
Rabu (13/1/2020), polisi mendapatkan laporan jasad seorang pria terbungkus plastik dan dililit sarung serta bed cover di Cilamaya.
Setelah diidentifikasi di RSUD berdasarkan keterangan keluarga korban dan hasil sidik jari ternyata jasad tersebut merupakan Fathan.
Minta Uang Rp 400 Juta
Kadiman ayah dari Fathan Ardian Nurmiftah (18), mengakui, sebelum anaknya tersebut ditemukan meninggal, keluarga menerima ancaman penculikan dan pemerasan uang senilai Rp 400 juta.
"Ada WA (WhatsApp) dari nomor Fathan dengan nada ancaman Senin pagi," kata Kadiman saat ditemui di rumah duka di Perumahan Dinas Peruri, Kecamatan Telukjambe Timur, Kamis (14/1/2021).

Namun Kadiman mengaku, bersama istrinya mencoba untuk tenang dan menganggap ancaman yang diberikan merupakan candaan dari Fathan.
"Lalu istri saya membalasnya dan bilang itu candaan," katanya.
Kadiman kemudian berinisiatif mencari Fathan.
Sebelum hilang, ia pamit untuk menginap ke salah satu temannya, Aji, Minggu sore (10/1/2021).
Aji memang dikenal sebagai teman akrabnya.
"Tapi ternyata Fathan tidak pernah datang ke rumah Aji," kata dia.

Kadiman mengaku langsung melaporkan hal itu ke kantor Polisi.
Namun beberapa hari kemudian tersiar kabar ada penemuan mayat di daerah Cilamaya Kulon.
Malamnya Kadiman dan keluarga datang ke RSUD Karawang untuk memastikan jenazah yang di temukan warga.
Hasilnya pun mengejutkan, jenazah itu adalah Fathan, anaknya yang masih kuliah di Telkom University Bandung. (*)