Soal Kebijakan Privasi Baru WhatsApp, Pengguna Harus Setuju atau Ganti Aplikasi? Ini Penjelasan Ahli

WhatsApp, aplikasi perpesanan instan (chat) milik Facebook Inc, telah mengumumkan kebijkan privasi baru.

Editor: Yongky Yulius
Pixabay.com
Aplikasi WhatsApp terpasang di smartphone atau ponsel pintar 

TRIBUNJABAR.ID -  WhatsApp, aplikasi perpesanan instan (chat) milik Facebook Inc, telah mengumumkan kebijkan privasi baru.

Pada awal 2021 ini, di HP pengguna WhatsApp, muncul notifikasi ketika aplikasi tersebut dibuka.

Notifikasi itu berisi  pengumuman mengenai kebijakan privasi barunya, di mana pengguna diminta persetujuan.

Baca juga: Mau Uninstall WhatsApp Gara-gara Kebijakan Privasi Barunya? Nih 4 Aplikasi Chat Terbaik Pengganti WA

Baca juga: Heboh Kebijakan Baru WhatsApp, Data Dibagi ke FB, Apa yang Harus Dilakukan Pengguna? Ini Saran Ahli

Baca juga: Mau Dukung Kontestan Favorit di Indonesian Idol? Begini Cara Vote via WhatsApp atau RCTI+, Gratis!

Inti pembaruan itu meliputi informasi:

Layanan WhatsApp dan caranya memproses data

Cara bisnis menggunakan layanan yang di-hosting oleh Facebook untuk menyimpan dan mengelola chat WhatsApp

Cara WhatsApp bermitra untuk menawarkan intergasi produk.

“Dengan mengetuk SETUJU, Anda menerima ketentuan dan kebijakan privasi baru yang akan berlaku pada tanggal 8 Februari 2021,” tulis WhatsApp dalam pengumuman tersebut.

Adapun pengguna diberi waktu sampai 8 Februari 2021 untuk setuju atau tidak dengan kebijakan privasi baru itu.

Jika tak setuju, pengguna bisa menghapus akunnya.

Dilansir dari Kompas.com, ada beberapa hal penting yang harus diketahui pengguna dari kebijakan privasi baru itu.

Data pengguna kini juga akan dibagikan ke Facebook (FB), selaku perusahaan induk WhatsApp.

Selain itu, terdapat perubahan kebijakan privasi terkait pemrosesan data pengguna dan komunikasi dengan pemilik akun bisnis.

Data yang diteruskan ke Facebook mulai dari data identifier (nomor telepon, nama profil, foto profil, status, dll), usage data (berapa lama penggunaan WhatsApp), purchase (data pembelian di WhatsApp), location, user content, diagnostics, contact info, hingga financial info.

Klarifikasi dari Pihak WhatsApp

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved