Baru Saja Divaksin, Raffi Ahmad Disemprot Sherina karena Keluyuran: Tolong Beri Contoh yang Baik

Presenter Raffi Ahmad 'disemprot' aktris Sherina Munaf setelah fotonya sedang berkumpul dengan teman-temannya beredar.

Penulis: Fidya Alifa Puspafirdausi | Editor: Ravianto
(kolase/dok Tribunnws.com/insta story Anya Geraldine)
Raffi Ahmad kedapatan keluyuran dan berkerumun dengan rekan-rekan artisnya tanpa menggunakan masker beberapa jam usai divaksin covid-19 di istana. Hal itu diketahui dari tangkapan layar IG Stories Anya Geraldine yang dibagikan warganet. 

Proses vaksin untuk Presiden Jokowi ini juga turut disiarkan secara langsung melalui channel YouTube Sekretariat Presiden.

Jokowi tampak mulai menjalani vaksinasi sekitar pukul 09.15 WIB.

Baca juga: Komentar Presiden Jokowi setelah Disuntik Vaksin Covid-19 Sinovac

Baca juga: Detik-detik Presiden Jokowi Disuntik Vaksin Covid-19, Sedang Berlangsung, Ini Link Live Streamingnya

Baca juga: Rabu Ini Jokowi Bakal Sibuk, Selain Vaksin Juga Diprediksi Ajukan Nama Calon Kapolri ke DPR, Siapa?

Sebelum disuntik vaksin, Jokowi diukur dulu suhu tubuh dan tekanan darahnya.

"Suhunya normal 36,3 derajat. Tensi bapak juga normal 130/60. Sehat," kata petugas.

Setelah itu, Jokowi pun ditanya, apakah dia pernah mengalami demam, batuk pilek, dan memiliki penyakit bawaan seperti jantung dan diabetes? Jokowi menjawab tidak.

Presiden Jokowi telah menjadi orang pertama di Indonesia yang disuntik vaksin Covid-19, Sinovac di Istana Kepresidenan, Rabu (13/1/2021).
Presiden Jokowi telah menjadi orang pertama di Indonesia yang disuntik vaksin Covid-19, Sinovac di Istana Kepresidenan, Rabu (13/1/2021). (Tangkapan layar Kompas TV)

Selanjutnya, Jokowi pun berdiri dan berjalan menuju petugas lain.

Petugas itu tampak membuka kemasan vaksin yang akan disuntikkan.

Jokowi pun akhirnya disuntik.

Setelah itu, Presiden ditanya, bagaimana rasaya setelah disuntik.

Presiden Jokowi telah menjadi orang pertama di Indonesia yang disuntik vaksin Covid-19, Sinovac di Istana Kepresidenan, Rabu (13/1/2021).
Presiden Jokowi telah menjadi orang pertama di Indonesia yang disuntik vaksin Covid-19, Sinovac di Istana Kepresidenan, Rabu (13/1/2021). (Tangkapan layar Kompas TV)

"Gimana pak rasanya?" tanya petugas.

"Enggak terasa," kata Jokowi kepada petugas sambil tertawa.

Dilansir dari Kompas.com, disebutkan Presiden Joko Widodo atau Jokowi akan menjadi orang pertama yang disuntik vaksin Covid-19.

Vaksinasi kepada Presiden digelar di Istana Kepresidenan Jakarta.

Presiden Jokowi telah menjadi orang pertama di Indonesia yang disuntik vaksin Covid-19, Sinovac di Istana Kepresidenan, Rabu (13/1/2021).
Presiden Jokowi telah menjadi orang pertama di Indonesia yang disuntik vaksin Covid-19, Sinovac di Istana Kepresidenan, Rabu (13/1/2021). (Tangkapan layar Kompas TV)

Adapun yang menyuntik langsung Jokowi adalah dokter kepresidenan.

Kemudian, vaksin yang digunakan adalah vaksin Sinovac.

"Semua yang divaksin cukup tidur dan disarankan sarapan lebih dahulu," kata Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono ketika ditanya wartawan, Selasa (12/1/2021), dihimpun TribunJabar.id dari Kompas.com.

Perlu diketahui, Presiden Jokowi sebelumnya memang telah beberapa kali menyatakan akan menjadi orang pertama yang disuntik vaksin Covid-19.

Presiden Jokowi telah menjadi orang pertama di Indonesia yang disuntik vaksin Covid-19, Sinovac di Istana Kepresidenan, Rabu (13/1/2021).
Presiden Jokowi telah menjadi orang pertama di Indonesia yang disuntik vaksin Covid-19, Sinovac di Istana Kepresidenan, Rabu (13/1/2021). (Tangkapan layar Kompas TV)

Bukan tanpa alasan hal itu dilakukan. Presiden menjadi orang pertama yang disuntik vaksin Covid-19 untuk membangun kepercayaan masyarakat terhadap vaksin Covid-19 yang disediakan pemerintah.

"Mungkin sehari atau dua hari setelah itu (izin penggunaan darurat vaksin terbit) langsung saya disuntik yang pertama vaksinnya. Kemudian dokter dan perawat, kemudian seluruh masyarakat," kata Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (6/1/2021).

Sebelumnya, izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) untuk vaksin Sinovac yang berasal dari China telah dikeluarkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan atau BPOM.

Vaksin Sinovac telah lulus uji keamanan dan keampuhan, begitu menurut pernyataan BPOM.

Adapun vaksin tersebut memiliki tingkat efikasi atau keampuhan mencapai 65,3 persen.

Sebagai informasi, angka itu sudah melebihi ambang batas 50 persen yang telah ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved