MENGEJUTKAN, Diego Simeone Pelatih Terbaik 10 Tahun Terakhir, Kalahkan Guardiola, Klopp, dan Zidane

TRIBUNJABAR.ID - Pelatih Atletico Madrid, Diego Simeone, secara mengejutkan dinobatkan menjadi pelatih terbaik dalam satu dekade terakhir.

Pelatih asal Argentina itu mengalahkan nama-nama sohor lainnya, termasuk Pep Guardiola, Juergen Klopp, dan Zinedine Zidane.

Diego Simeone dipilih sebagai pelatih terbaik dalam kurun 2011-2020 oleh Federasi Internasional Sejarah dan Statistik Sepak Bola (IFFHS).

Baca juga: Usaha Lepas Status Tersangka Kandas, Habib Rizieq Segera Disidang, Kini Sakit-sakitan di Penjara

Baca juga: Jaket Merah Bocah Cilik jadi Saksi Bisu Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air, Sempat Dipakai di Bandara

Seperti dilansir Daily Mail, Rabu (13/1/2021), IFFHS memilih Diego Simeone sebagai pelatih terakhir sedekade terakhir setelah pria Argentina itu mampu membawa Atletico Madrid meraih kejayaan.

Simeone, menurut peringkat IFFHS, menduduki posisi pertama dengan raihan 152 poin.

Pria berusia 50 tahun itu itu mengungguli Pep Guardiola (144 poin), yang berada di peringkat kedua, dan Juergen Klopp, yang menempati posisi ketiga.

Poin yang diraih Diego Simeone bahkan unggul jauh atas juru racik Real Madrid, Zinedine Zidane (59).

Menurut catatan IFFHS, Simeone telah melakukan hal luar biasa bersama Atletico Madrid selama satu dekade terakhir.

Atletico, di bawah Simeone, sukses meraih satu gelar LaLiga, satu Copa del Rey, satu Supercopa Espana, dan dua Liga Europa.

Simeone juga membawa Atletico memenangi dua trofi Piala Super Eropa serta dua kali tampil di final Liga Champions.

Dalam satu dekade terakhir, koleksi trofi Eropa yang diraih Simeone memang tidak sebanyak Zidane.

Simeone juga tidak punya gelar juara liga sebanyak Guardiola.

Namun, berdasarkan perhitungan poin yang dilakukan oleh IFFHS, Diego Simeone lebih unggul dari dua pelatih tersebut.

"Keteraturan dan kekuatannya membuat perbedaan untuk memenangi Penghargaan Dekade 2011-2020," bunyi pernyataan IFFHS.

Diego Simeone mulai menukangi Atletico Madrid pada Desember 2011, menggantikan Gregorio Manzano.