Longsor di Sumedang
Empat Hari Tertimbun Longsor di Cimanggung Sumedang, Jasad Ahmad Yani Ditemukan Masih Utuh
Meski sudah 4 hari tertimbun longsor, jasad Ahmad Yani masih dalam kondisi utuh.
Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: taufik ismail
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin
TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Tim SAR gabungan kembali menemukan satu orang korban yang tertimbun longsor di Perum Pondok Daud, Kampung Bojongkondang, RT 3/10, Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Rabu (13/1/2021).
Korban yang diketahui bernama Ahmad Yani (32) itu ditemukan dalam kondisi meninggal dunia dan langsung dibawa ke Puskesmas Sawahdadap untuk dilakukan penanganan lebih lanjut.
Kepala Kantor SAR Bandung, Deden Ridwansyah, mengatakan, korban yang meninggal dunia itu berhasil dievakuasi sekitar pukul 09.00 WIB dalam kondisi tubuh yang masih utuh.
Baca juga: Siang Ini Surat Presiden Mengenai Calon Kapolri Akan Dikirimkan ke DPR, Apakah Calon Tunggal?
Baca juga: Foto-foto Ketika Presiden Jokowi Disuntik Vaksin Covid-19, Begini Tanggapannya Setelah Disuntik
"Betul, hari ini satu korban meninggal dunia berhasil ditemukan dan dievakuasi," ujarnya saat ditemui di lokasi longsor, Selasa (13/1/2021).
Ia mengatakan, korban berjenis kelamin laki-laki itu langsung dibawa Puskesmas Sawahdadap untuk dilakukan indentifikasi oleh tim DVI Polda Jabar dan Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang.
"Itu untuk memastikan kondisi korban, kemudian ini keluarganya siapa dan segala macam seperti itu," kata Deden.
Dengan adanya penemuan satu korban ini, artinya jumlah korban dunia akibat bencana longsor ini mencapai 17 orang dan korban yang diduga masih tertimbun jumlahnya 23 orang.
Hingga saat ini proses pencarian korban yang masih tertimbun masih terus dilakukan dengan menggunakan alat berat.
"Selama cuaca bagus, pencarian korban akan kami terus lakukan," ucapnya.
Baca juga: Deretan Pejabat & Publik Figur yang Ikut Vaksinasi Covid-19 Perdana, Panglima TNI Hingga Raffi Ahmad
Baca juga: Komentar Presiden Jokowi setelah Disuntik Vaksin Covid-19 Sinovac