Damai dengan Ibu, Agesti Kini Dianggap Anak Dedi Mulyadi, Dikasih Beasiswa hingga Diajaknya Umroh

Pertikaian antara anak dan ibu kandung di Demak berakhir damai. Setelah mencabut laporannya, siapa sangka kini Agesti dianggap anak oleh Dedi Mulyadi.

Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Seli Andina Miranti
Istimewa
Anggota DPR RI Dedi Mulyadi di antara Sumiyatun dan Agesti yang berdamai. 

TRIBUNJABAR.ID -  Pertikaian antara anak dan ibu kandung di Demak berakhir damai.

Kasus laporan anak memenjarakan ibu kandung di polisi itu telah dicabut.

Perdamaian anak dan ibu kandung itu rupanya tak luput dari peran Dedi Mulyadi.

Dedi Mulyadi membujuk Agesti Ayu Wulandari agar luluh memaafkan sang ibu.

Baca juga: Berkat Tangan Dingin Dedi Mulyadi, Konflik Anak dan Ibu Kandung di Demak Berakhir Happy Ending

Kini, usaha Dedi Mulyadi itu pun membuahkan hasil.

Agesti Ayu Wulandari luluh dan memutuskan berdamai dengan ibu kandungnya, Sumiatun.

Di balik kisah yang sempat heboh itu, ada cerita menarik dirasakan Dedi.

Anggota DPR RI itu mendampingi Agesti dan Sumiatun agar memecahkan masalah keluarga itu.

Setelah melalui pendampingan psikologis dan penyadaran, akhirnya Agesti luluh.

Agesti diketahui berinisiatif ingin berdamai dengan ibu kandungnya, Suamiatun.

Mendengar keputusan Agesti tersebut, Dedi Mulyadi merasakan ikut senang.

Setelah mencabut laporannya, siapa sangka kini Agesti dianggap anak oleh Dedi Mulyadi.

Hal itu sudah dijanjikan Dedi kepaa Agesti jika laporannya dicabut.

Tak hanya itu, Agesti dijanjikan Dedi mendapatkan beasiswa kuliah di Universitas Pertamina sampai lulus.

Sebagai momen merekatkan kembali hubungan anak dan ibu kandung, Dedi juga akan memberangkatkan keduanya umroh.

"Selain itu, mereka (Agesti dan ibunya) agar bisa saling melepas rindu, akan diberangkatkan umrah kalau situasi sudah memperbolehkan," kata Dedi.

Anggota DPR RI Dedi Mulyadi di antara Sumiyatun dan Agesti yang berdamai.
Anggota DPR RI Dedi Mulyadi di antara Sumiyatun dan Agesti yang berdamai. (Istimewa)

Baca juga: Divaksin Bareng Ariel Noah, Risa Saraswati Justru Gembira Akan Disuntik Vaksin Sinovac Besok

Baca juga: MYD Ungkap Perkenalan Pertama Kali dengan Gisel, Ngaku Hubungannya Sebatas Sayang sebagai Teman

Dikutip dari Kompas.com, setelah mencabut laporannya itu, Agesti mengaku lega.

"Alhamdulillah, Mas, sudah lega," katanya.

Agesti mengatakan ia akan mampir ke rumah ibunya di Demak sebelum berangkat ke Jakarta.

Ia mengatakan merasa tak tenang setelah kasus dirinya melaporkan ibunya ke polisi. 

Namun kini, masalah sudah selesai dan Agesti berniat ingin bersama ibunya kembali.

Hal sama juga disampaikan ibunda Agesti, Sumiatun (36). 

Sumiatun saat ini merasa lebih bahagia bisa berdamai dan bertemu dengan putrinya. 

Apalagi, Sumiatun tidak bertemu dengan putrinya selama 6 bulan.

"Iya alhamdulillah saat ini merasa lebih bahagia ketemu anak."

"Lama tak bertemu hampir setengah tahun, mulai Agustus."

"Tapi sekarang bisa bertemu lagi," kata Sumiatun.

Sumiatun dan Agesti Ayu Wulandari berpelukan
Sumiatun dan Agesti Ayu Wulandari berpelukan (istimewa)

Sumiatun mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, terutama Dedi Mulyadi yang sudah berusaha untuk mendamaikan ia dengan anaknya.

"Terima kasih suportnya, kepada Kang Dedi."

"Terima kasih juga atas wartanya,"

"kalau nggak kayak gini (diberitakan), nggak akan ketemu," kata Sumiatun melalui sambungan telepon.

Seperti diketahui, Agesti Ayu Wulandari bersikeras ingin memenjarakan ibu kandungnya Sumiatun.

Gadis 19 tahun itu melaporkan Sumiatun (36) karena terkait kasus KDRT.

Dari laporan sang anak, Sumiatun, terancam hukuman 5 tahun penjara.

Agesti melaporkan Sumiatun sang ibu atas kasus dugaan kekerasan dalam rumah tangga ( KDRT)

Kasus itu mencuat setelah Agesti merasa mengalami kekerasan oleh ibunya setelah bajunya dilemparkan ke luar rumah.

Polisi terpaksa melanjutkan kasus tersebut karena upaya mediasi kedua belah pihak mengalami jalan buntu.

Agesti awalnya menolak untuk berdamai meski sudah dibujuk anggota DPR RI Dedi Mulyadi.

Namun kini kasus tersebut sudah dianggap selesai, setelah Agesti luluh dan memantapkan diri berdamai.

Agesti bersedia dan berinisiatif mencabut laporannya di polisi atas dasar kesadaran dan tanpa paksaan.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved