Longsor di Sumedang
Pencarian Korban Longsor Cimanggung Dibagi dalam 3 Sektor, 1 di Antaranya Rumah Hajatan
Pencarian dilakukan di tiga sektor utama yang diduga menjadi tempat tertimbunnya korban.
Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Ravianto
TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Tim SAR gabungan kembali menemukan korban yang tertimbun longsor di Perum Pondok Daud, Kampung Bojongkondang, RT 3/10, Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Selasa (12/1/2021).
Korban berjenis kelamin laki-laki tersebut ditemukan dalam kondisi meninggal dunia dan jenazahnya dipenuhi lumpur.
Kepala Kantor SAR Bandung, Deden Ridwansyah mengatakan, korban yang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia itu belum diketahui indentitasnya.
"Tim SAR Gabungan temukan korban berjenis kelamin laki laki dalam keadaan meninggal dunia. Korban ditemukan pukul 9.55 WIB," ujar Deden melalui pesan singkat.
Sebelumnya, Tim SAR sudah menemukan dua korban dalam keadaan meninggal dunia pada Senin (11/1/2021) malam.
"Pukul 21.05 WIB, ditemukan korban berjenis kelamin perempuan diperkirakan dewasa dalam keadaan meninggal dunia, pukul 22.47 WIB tim kembali menemukan korban berjenis kelamin laki laki dalam keadaan meninggal dunia," kata Deden.
Ia mengatakan, jumlah total korban saat ini yang terdata sebanyak 64 orang dengan rincian 25 orang selamat, 16 orang meninggal dunia dan 23 orang masih dalam pencarian.
"Proses pencarian masih berlangsung dengan menerjunkan 1.108 personel," ucapnya.
Pencarian Dibagi 3 Sektor
Badan SAR Nasional kembali melanjutkan pencarian 24 orang yang diduga tertimbun longsor di desa Cihanjuang, Cimanggung, Sumedang, Selasa, (12/1/2021).
Pencarian dilakukan di tiga sektor utama yang diduga menjadi tempat tertimbunnya korban.
"Sektor 1 Rumah Hajatan, Sektor 2 Mesjid An-Nur dan Sektor 3 Lapangan Voli," ujar Kabag Humas Basarnas Yusuf Latif, Selasa, (12/1/2021).
Sebelumnya pada Senin (11/01) pukul 21.05 WIB Tim SAR menemukan satu korban perempuan dalam keadaan meninggal dunia dan selanjutnya pada pukul 22.40 WIB Tim menemukan kembali korban lainnya berjenis kelamin laki laki dalam keadaan meninggal dunia.
"Jumlah total korban hingga saat ini yaitu 65 orang terdiri dari, 25 orang selamat, 15 orang meninggal dunia dan 24 orang dalam pencarian," katanya.
Alat utama yang digunakan untuk membantu proses pencarian yakni 2 Unit Alat berat , 2 Unit Alkon, Peralatan Ekstrikasi, Peralatan komunikasi, Peralatan medis dan APD Personal.
Personel yang terjun dalam proses pencarian dan evakuasi yakni Basarnas Bandung, BPBD, PUPR, TNI/POLRI, PMI Sumedang, Dinkes Sumedang, Potensi SAR dan Potensi SAR Jateng.
"Total kekuatan Personel Unsur SAR yang terdaftar di posko sejumlah 1.108 Personil," pungkasnya.