Longsor di Sumedang

Jasad Korban Longsor Cimanggu Diduga Bertumpuk

Dengan ditemukannya dua korban ini, jumlah korban meninggal dunia bertambah menjadi 15 orang.

Editor: Ravianto
TRIBUN JABAR / HILMAN KAMALUDIN
Tim SAR gabungan terpaksa harus merobohkan bangunan Taman Kanak-Kanak (TK) An-Nur dalam melakukan pencarian korban tertimbun longsor di Perum Pondok Daud, Kampung Bojongkondang, RT 3/10, Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang. 

TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Tak kurang dari 900 anggota tim SAR gabungan masih melakukan pencarian di lokasi longsor Perum Pondok Daud, Kampung Bojongkondang, Desa Cihanjuang Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Senin (11/1).

Hingga kemarin sebanyak 14 korban meninggal sudah ditemukan, namun 26 lainnya diduga masih terkubur.

Kepala Basarnas Bandung, Deden Ridwansah, selain terdiri dari 47 personel Basarnas, tim SAR gabungan terdiri dari dari anggota TNI, Polri, pemerintah daerah, dan organisasi SAR.

"Mudah-mudah dengan tim gabungan, sinergitas dan kerjasama yang baik semua korban bisa ditemukan," ujarnya saat ditemui di posko bencana longsor, kemarin.

Deden mengatakan petugas gabungan memang sangat diperlukan karena ada beberapa kendala dalam melakukan pencarian.

Di antaranya, material longsor yang sangat tebal, kontur tanah masih labil, dan ada potensi longsor susulan.

"Faktor-faktor itu sangat menyulitkan," ujarnya.

Meski belum ada lagi korban yang berhasil ditemukan pada hari ketiga pencarian, kemarin, titik terang, menurut Deden, mulai mereka dapatkan.

Para korban yang sudah ditemukan, ujarnya, banyak bertumpukan di pinggir titik longsor yang terjadi, Sabtu (9/1) itu.

"Makanya kami sisir pencarian ke dekat masjid dan ke area dekat lapangan," ujarnya.

Deden mengatakan, biasa para korban ditemukan bertumpukan di dalam rumahnya masing-masing.

Ada banyaknya korban yang mereka temukan di luar rumah, menurut Deden, kemungkinan karena saat terjadi longsor susulan mereka sempat berupaya menyelamatkan diri, tetapi tidak berhasil.

"Mereka kebanyakan ditemukan di ujung batas longsoran," ucapnya.

Kemarin, untuk memudahkan masuknya alat berat, sebuah bangunan taman kanak-kanak, menurut Deden, terpaksa mereka robohkan.

Perobohan dilakukan setelah tim SAR berkoordinasi dengan pemilik bangunan dan Pemkab Sumedang.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved