Raffi Ahmad, BCL sampai dr Tirta Jadi Tokoh Pertama Vaksinasi Covid-19, Kemenkes: Bukan Rilis Resmi
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan ( Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi memberikan penjelasan atas beredarnya sejumlah nama tokoh
TRIBUNJABAR.ID - Sebelumnya, telah beredar daftar kelompok dari tokoh artis yang menjadi pertama yang vaksinasi Covid-19.
Deretan nama artis dimaksud antara lain artis Raffi Ahmad, penyanyi Bunga Citra Lestari ( BCL), serta dokter dan influencer Tirta Mandira Hudhi atau dr Tirta.
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan ( Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi memberikan penjelasan atas beredarnya sejumlah nama tokoh dan artis tersebut.
Nadia mengatakan, informasi yang memuat nama-nama itu bukan merupakan rilis resmi dari Kemenkes.
Baca juga: Jumat Jadi Hari Istimewa Rizky Billar, Berkah Pertemuan dengan Lesti, Sampai Keinginan Akad Nikah?
Baca juga: Bupati Purwakarta akan Panggil Tenaga Kesehatan yang Main Tiktok Tolak Suntik Vaksin Covid-19
"Slide-nya bukan rilis resmi Kemenkes ya."
"Informasi tersebut tidak dapat dijadikan rujukan karena hingga saat ini,"
"Pelaksanaan dan tokoh-tokoh yang akan mengikuti vaksinasi Covid-19 perdana masih dalam tahap pembahasan," ujar Nadia saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (8/1/2021).
Selain itu, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes itu menegaskan bahwa saat ini pemerintah masih menanti terbitnya izin darurat penggunaan vaksin Covid-19 atau emergency use authorization (EUA) dari BPOM.
Dengan demikian, Nadia meminta semua pihak untuk tidak merujuk informasi yang saat ini beredar.
"Kami tentunya meminta semua pihak untuk tidak merujuk dan menyebarluaskan informasi tersebut, serta menunggu informasi resmi tentang pelaksanaan vaksinasi Covid-19," tegas Nadia.
Dikutip dari informasi yang beredar itu, jadwal penyuntikan perdana vaksin Covid-19 akan dilakukan pada 13-15 Januari 2021.

Pada 13 Januari, penyuntikan vaksin akan ditujukan untuk tiga kelompok, yaitu: Kelompok 1, terdiri dari para pejabat publik:
Presiden Joko Widodo, Menkes Budi Gunadi Sadikin, Menteri BUMN Erick Thohir, Menlu Retno Marsudi, dan Mendikbud Nadiem Makarim.
Ada juga Panglima TNI Hadi Tjahjanto, Kapolri Idham Azis, Ketua Satgas Covid-19 Doni Monardo, dan Kepala BPOM Penny Lukito.
Kelompok 2, para pengurus asosiasi profesi dan key opinion leader kesehatan yang meliputi:
Ketua IDI Daeng M Fakih, Ketua PPNI Harif Fadilah, Ketua PP IBI Emi Nurjasmi, ahli vaksin milenial Dirgayuza Rambe, Ketua Muhammadiyah Covid-19 Commad Center Agus Syamsuddin, Ketua Satgas NU Peduli Covid-19 Muhammad Makky Zamzami, Najwa Shihab, dr Tirta, Bunga Citra Lestari, dan Raffi Ahmad.
Kelompok 3 adalah tokoh agama yaitu Ketua PBNU Marsudi Syuhud, perwakilan Muhammadiyah, Sekjen MUI Amirsyah Tambunan, Ustaz Das'ad Latief, perwakilan organisasi Kristen, Katolik, Hindu, dan Buddha.
Baca juga: INILAH 6 Kelompok Masyarakat yang Diprioritaskan Mendapat Vaksin Covid-19 Gratis dari Pemerintah
Baca juga: KABAR GEMBIRA, Dibuka Lowongan Kerja di Ombudsman Jabar untuk Lulusan SMA/SMK, Cek Daftar di Sini
Baca juga: Jelang PSBB Jawa-Bali, Mulai Hari Ini Tempat Wisata di Majalengka Malah Dibuka Lagi
Lalu, pada 14 dan 15 Januari, juga ada tiga kelompok yang akan disuntik vaksin, yakni: Kelompok 1 adalah pejabat publik daerah: gubernur, kepala dinas kesehatan, sekda, pangdam, kapolda, dirut RSUD rujukan Covid-19.
Kelompok 2: pengurus asosiasi profesi, tenaga kesehatan, dan key opinion leader kesehatan daerah.
Kelompok 3: tokoh agama daerah yang meliputi perwakilan NU, Muhammadiyah, perwakilan organisasi Kristen, Katolik, Buddha, dan Hindu.
Daftar Kelompok Prioritas Mendapat Vaksin Covid-19 Gratis dari Pemerintah
Berikut ini daftar kelompok masyarakat diprioritaskan mendapatkan vaksin Covid-19 gratis dari pemerintah.
Presiden Jokowi telah mengumumkan, vaksin Covid-19 gratis untuk seluruh masyarakat Indonesia.
Presiden Jokowi mengatakan pemerintah telah melakukan perhitungan soal anggaran negara yang dikeluarkan untuk vaksin Covid-19 gratis tersebut.
Dalam keterangannya, Presiden Jokowi pun mengintruksikan kepada jajarannya untuk memprioritaskan anggaran 2021 untuk program vaksin Covid-19 gratis.
Baca juga: 80 Persen UMKM Terdampak Pandemi Covid-19, Ada yang Beralih Jualan Masker dan Minuman Herbal
Meski program penggratisan vaksin itu untuk seluruh masyarakat, tapi ada beberapa kelompok masyarakat yang diprioritaskan.
Satu di antara yang kelompok masyarakat diprioritaskan itu adalah kelompok garda terdepan, yakni petugas medis.
Selain kelompok garda terdepan masih ada beberapa kelompok masyarakat lainnya.
Sedikitnya, terdapat enam kelompok masyarakat diprioritaskan mendapat vaksin Covid-19 gratis tersebut.
Berikut rincian daftar kelompok masyarakat diprioritaskan:
1. Kelompok garda terdepan (sebanyak 3.497.737 orang):
- Petugas medis
- Paramedis contact tracing,
- TNI/Polri, dan
- Aparat hukum
2. Tokoh agama/masyarakat (sebanyak 5.624.106 orang):
- Perangkat daerah (kecamatan, desa,RT/RW), dan
- Sebagian pelaku ekonomi
3. Guru/tenaga pendidik (sebanyak 4.361.197 orang)
- Guru PAUD/TK
- Guru SD
- Guru SMP
- Guru SMA
- tenaga pendidik Perguruan tinggi
4. Aparatur pemerintah (sebanyak 2.305.689 orang):
- Pusat, daerah, dan legislatif
5. Peserta BPJS Penerima Bantuan Iuran (PBI) (sejumlah 86.622.867 orang)
6. Masyarakat dan pelaku perekonomian lainnya sebanyakk 57.548.500 orang.
Dalam proses vaksinasi ini, setiap orang akan menjalani dua kali vaksinasi dengan jeda waktu 14 hari.
Pemberian vaksin akan dilakukan dokter, perawat, serta bidang di fasilitas pelayanan kesehatan pemerintah, swasta serta institusi pendidikan.
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Raffi Ahmad, BCL, dan Dokter Tirta di Daftar Vaksinasi Pertama Covid-19? Ini Kata Kemenkes"