VIDEO Viral Kades di Purwakarta Bentak Warga, Ribut Urus Tanah Enggak Kelar, Diminta Uang 10 Juta

Viral di media sosial, kades di Purwakarta bentak warga yang mengurus surat dokumen tanah. Warga mengeluh proes lama dan dimintai uang besar.

Penulis: Muhamad Nandri Prilatama | Editor: yudix

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama

TRIBUNJABAR.ID, PURWAKARTA - Camat Pasawahan, Helmi Setiawan angkat bicara terkait kasus yang viral di media sosial setelah akun Facebook @Dinhand memposting terkait sikap kades di Purwakarta bentak warga.

BREAKING NEWS : Wali Kota Bandung Oded M Danial Positif Covid 19, Berikut Kondisi Kesehatannya

ABK Asal Majalengka Jadi Korban Tenggelamnya Kapal di Korsel, Keluarga Waswas Nantikan Kabar

BREAKING NEWS Diduga Mengantuk, Pikap Basreng Seruduk Truk Fuso, Kenek Pikap Tewas

Viral Kades di Purwakarta Bentak Warga, Ribut Urus Tanah Enggak Kelar, Diminta Uang 10 Juta

Kades itu adalah Tatang Suhenda. Kades Cihuni Tatang Suhenda yang dia rasa membentaknya saat hendak mengambil kembali surat dokumen tanah

Helmi mengatakan dalam rekaman video yang menampilkan Kades Cihuni tengah menjelaskan kepada Dini Handayani (30) pemilik akun @Dinhand bahwa dirinya tengah sakit. 

"Saya tahu pa kades orangnya tak seperti itu (tukang marah atau bentak-bentak). Dia (kades) memang seperti itu intonasi bicaranya. Jadi, mungkin si ibu yang terlalu terbawa perasaan," ujar Camat Pasawahan saat dikonfirmasi Tribun Jabar, Kamis (7/1/2021) melalui sambungan telepon.

Kemudian, ketika disinggung terkait lamanya proses pembuatan surat tanah yang dikeluhkan lama oleh Dini, Camat menjelaskan bahwa memang lantaran kondisi Kades Cihuni tersebut tengah sakit sehingga surat pembuatan tanah itu menjadi terhambat.

"Ya kan karena pa kadesnya sakit. Jadi ya agak lama. Belum lagi kan saat Desember itu banyak liburnya dan baru masuk pada 4 Januari lalu," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, seorang warga bernama Dini Handayani (30) dalam akun facebooknya @Dinhand asal Desa Cihuni, Kecamatan Pasawahan, Purwakarta meluapkan keluh kesahnya di media sosial facebook terkait sikap Kepala Desanya, Tatang Suhenda saat dirinya hendak mengurus surat tanah.

Dini menjelaskan pada Rabu (23/12/2020) dirinya mencoba mengurus surat tanah dengan datang ke Kantor Desa Cihuni. Kemudian, hingga Rabu (6/1/2021) surat-surat itu tak kunjung selesai, sehingga dirinya memutuskan untuk menghubungi pihak desa.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved