Juwita Bahar Sempat Alami Hal Memilukan, Koma 15 Hari, Penyakit Serius karena 2 Tahun Tak Makan Nasi

Artis Juwita Bahar harus mengalami pengalaman memilukan dalam hidupnya. Ia lolos dari maut setelah mengalami koma selama 15 hari.

Editor: Widia Lestari
Instagram
Juwita Bahar koma karena tidak makan nasi selama dua tahun 

Awalnya keluarga belum menyadari keadaan Juwita namun lantaran keadaan yang semakin memburuk dan membuat Juwita dalam keadaan setengah sadar, ia pun dilarikan oleh sang ayah ke rumah sakit.

"Enggak tahu sih, kata dokter aku kanker otak atau virus otak, apalah soal otak." 

"Tapi aku kurang tahu pasti meningitis atau apa. Kata dokter kesempatan hidup 50:50, kalau hidup akan lumpuh kayak Gugun Gondrong," ucap Juwita.

Setelah 15 hari lamanya tak sadarkan diri, Juwita pun sempat mengalami kelumpuhan di sekujur anggota badannya.

Anisa Bahar dan Juwita Tofhany
Anisa Bahar dan Juwita Tofhany (Kolase Tribun Jabar/YouTube)

"Jadi bangun tidur (koma) tuh biasa aja, tapi semua anggota badan kayak enggak aktif gitu, kayak belajar duduk dan gerakin kepala," ungkap Juwita.

"Aku enggak bisa gerakin badan sama sekali kayak anak bayi lagi. Bangun mesti diangkatin, mesti dibantu, belajar jalan, belajar tulis," ucap Juwita melanjutkan.

Ia mengakui saat menjalani proses pemulihan dari kelumpuhan, Juwita seperti seorang bayi yang belajar bergerak.

Lantaran apa yang pernah ia alami tersebut membuat Juwita kini menjaga pola makannya.

Meski sempat berada di amabang kematian, kini Juwita mengaku keadaannya semakin membaik dan kembali normal.

"Enggak (diet lagi). Sekarang badan (aku) subur," kata Juwita sambil tertawa dan tersenyum lebar.

(Tribun Jabar)

Efek Pola Makan Rendah Karbohidrat

Karbohidrat adalah sumber utama energi bagi tubuh.

Dilansir Science Daily, penulis sebuah studi besar yang dipresentasikan di ESC Congress 2018, Professor Maciej Banach, of the Medical University of Lodz mengungkapkan, pola makan rendah karbohidrat sangat tidak aman dan harus dihindari.

Meski dalam jangka pendek dapat bermanfaat untuk menurunkan berat badan, menurunkan tekanan darah dan mengontrol gula darah, namun studi yang dilakukannya menemukan bahwa pola makan tersebut dapat berdampak buruk untuk jangka panjang.

"Kami menemukan bahwa orang-orang yang menerapkan pola makan rendah karbohidrat memilki risiko kematian dini lebih tinggi."

"Peningkatan risiko lainnya termasuk kematian karena penyakit jantung koroner, stroke dan kanker. Pola makan ini harus dihindari," ungkapnya.

(Kompas)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved