Ajaib, Pemuda Ini Bertahan Hidup 3 Hari di Hutan Lebat Tanpa Makanan, Diselamatkan Petani
Namun ajaibnya, dia mampu bertahan sebelum ditemukan petani, sekitar 8 kilometer dari titik dia hilang.
TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - Seorang pemuda tersesat selama tiga hari di dalam hutan di kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP).
Pemuda bernama Abi Abdillah, 25 tahun warga Sukabumi ini tersesat saat ikut rombongan pemburu babi hutan di kawasan hutan tersebut.
Dia tersesat saat mengikuti seorang pemburu mengejar babi hutan.

Selama tiga hari, dia sendirian di dalam hutan Gunung Gede Pangrango.
Tak ada makanan yang dia bawa.
Hanya sebungkus rokok, kopi serta kunci mobil dan handphone.
Tak ada pula selimut maupun peralatan untuk bertahan hidup di alam liar.
Namun ajaibnya, dia mampu bertahan sebelum ditemukan petani, sekitar 8 kilometer dari titik dia hilang.
Ini kisah selengkapnya.
Tersesat di dalam hutan selama beberapa bagi seseorang yang tidak memiliki ketrampilan khusus sangat berisiko.
Bahkan seringkali seorang atau kelompok yang tersesat didalam hutan itu bisa ditemukan sudah tidak bernyawa.
Namun berbeda yang dialami oleh Abi Abdillah (25) warga Desa Palungseah RT02/08 Kecamatan Sukabumi Kabupaten Sukabumi yang tersesat selama tiga hari di hutan sekitar kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP). Rabu (6/1/2021).
Abi bersahasil ditemukan dalam keadaan masih bernyawa oleh tim petugas gabungan, setelah ada seorang warga di Kampung Cipeucang Kabupaten Sukabumi yang memberitahukan keberdaanya.
Pemuda asli Sukabumi tersebut, langsung dievakusi Tim Sar gabungan serta pihak kepolisian dalam keadaan lemas dan dipenuhi luka goresan di tangan kanannya, sedangkan kakinya lecet karena berjalan selama tiga hari di dalam hutan untuk mencari pertolongan.
Minggu (3/1/2021) Abi ikut pergi bersama sejumlah rombongan pemburu di sekitar kawasan TNGGP.
Abi sebenarnya bukanlah seorang pemburu.
Dia ikut rombongan karena hanya ingin menghilakan kepenatannya.
Sekitar pukul 10.30 WIB Abi pemuda pemalu tersebut bersama rombongannya tiba di lokasi tujuan.
Karena Abi bukan seorang pemburu dirinya pun ditugasnya untuk menjaga kendaraan para rombongan.
"Karena Abi bukan seorang pemburu, saya menyuruhnya menjaga mobil pick up rombongan, dan tidak boleh untuk masuk hutan. Tetapi saat itu tiba-tiba ada seekor babi liar di jalan dan langsung dikejar anjing pemburu, lantas saya pun mengikutinnya," ucap Darwin (44) ketua rombongan pemburu.
Namun tanpa disadari Darwin, Abi tanpa disuruh sudah ada berada di belakangnya.
Darwin yang tengah mengejar babi liar ke hutan dengan seekor anjingnya. Ketika ditoleh kembali Abi sudah tidak ada.
"Mungkin karena fisik Abi yang tidak kuat sehingga dirinya tidak mampu mengejar saya. Saat itu juga saya langsung kembali ke titik Abi berada namun sudah tidak ada," kisahnya.
Saat itu rombongan pemburu tersebut langsung berusahan mencarinya, namun hingga pukul 11.30 belun juga ditemukan.
Hingga akhirnya Abi dinyatakan hilang dan langsung dilaporkan kepihak terkait.
Abi pemuda pemalu dan terkenal seorang muadzin ditempat tinggalnya tersebut, dirinya sudah menyadari terpisah dengan rombongan, dan telah berada di tengah hutan yang ia tidak kenal.
Saat tersesat di tengah hutan, Abi hanya membawa sebuah tas yang beisikan sebungkus rokok, kopi, kunci mobil, sejumlah uang serta handphone milik beberapa pemburu, itu terus berusaha mencari jalan keluar, hingga tidak terasa hari pun sudah mulai gelap.
Untuk bertahan dari gangguan hewan buas didalam hutan, Abi hanya mengandalkan sebuah korek api, dan menyalakan api.
Di tengah kegelapan yang heni serta dingin di tengah yang tidak dikenalinnya Abi tidak diganggu oleh hewan liar atau apapun.
Kesesokan harinya Abi pun kembali berjalan mencari jalan untuk keluar hutan, hingga tidak disadari sepatu bot yang ia kenakan itu sudah rusak karena telah menuruni bukit terjal untuk mendekati sungai.
"Selama tiga hari tidak makan apapun, hanya minum air sungai saja. Saat berada di sungai pun sempat berteriak meminta tolong, namun tidak ada yang mendengarkan," ucapnya.
Tanpa disadarinya Abi sudah tersesat ditengah hutan selama tiga hari, ia pun sempat meneteskan air mata karena tangan dan kaki yang sudah tidak kuat lagi untuk berjalan.
Tapi Abi memaksan diri untuk terus berjalan hingga akhirnya bertemu dengan seorang petani lokal.
"Di tengah kebingungan, saya melihat soerang warga, lantas langsung saya hampiri dan sempat ikut berkeliling hutan. Hingga akhirnya seorang petani itu membawa saya ke rumahnya dan memberi makan," katanya sambil meliat beberapa luka goresan di tangannya.
Saat Abi tengah beristirahat di dirumah seorang warga yang menolongnya, handphone yang berada ditasnya pun berbunyi dan langsung diangkat oleh pemilik rumah.
Dan warga lokal tersebut pun langsung memberikan kabar serta beradaan Abi.
"Sekitar pukul 17.00 semua orang yang mencari - cari selama tiga hari, saya sangat senang sekaligus terharu. Tim pencari langsung memberikan pertolongan petama pada saya," ucap Abi saat dihampiri dirumahnya.
Seusai diberikan pertolongan pertama, Abi langsung dibawa Puskesmas untuk diperiksaan kondisi fisiknya, setelah itu ia pun langsung diserahkan ke keluarganya dengan disertai isak tangis.