Virus Corona di Jabar
Pemkab Garut Waspadai Lonjakan Kasus Covid-19 di Pertengahan Januari 2021, Dampak Libur Panjang
Pemda Garut mewaspadai adanya outbreak penambahan kasus Covid-19 di pertengahan Januari 2021
Penulis: Sidqi Al Ghifari | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Sidqi Al Ghifari
TRIBUNJABAR.ID, GARUT - Pemkab Garut mewaspadai adanya outbreak penambahan kasus Covid-19 di pertengahan Januari 2021, hal tersebut dampak dari libur Natal dan Tahun Baru.
Wakil Bupati Garut Helmi Budiman mengatakan pihaknya tengah khawatir dengan adanya penambahan kasus yang signifikan setelah libur Nataru meski setiap tempat wisata telah dilakukan pembatasan pengunjung hingga 50 persen.
"Dikhawatirkan terjadi outbreak. Karena biasanya setelah acara, kemudian setelah kegiatan yang sifatnya kumpul orang banyak, wisata, libur dan sebagainya, itu ada peningkatan signifikan," katanya, Selasa (5/1/2020).
Baca juga: GEMPA BUMI Berkekuatan M 4,3 Mengguncang Wilayah Sukabumi, Episenter Gempa di Bayah Banten
Helmi mengatakan Pemda Garut pada liburan Nataru kemarin berupaya keras dengan berbagai cara untuk menekan pertumbuhan kasus baru.
Diantaranya Satgas tingkat RW, protokol ketat di tempat-tempat wisata dan rapid antigen yang dilakukan di sejumlah tempat wisata yakni, Papandayan, Pantai Santolo, Pantai Sayang Heulang dan Cipanas.
"Upaya pencegahan yang sifatnya struktural juga kita lakukan. Kita sudah bentuk juga Satgas tingkat RW terus kita lakukan," ucap Helmi.
Baca juga: Kata Mantan Pelatih AS Roma Ini, Meski Tanpa Ibrahimovic, AC Mlan Bisa Raih Gelar Scudetto
Sementara itu data dari GTPP Covid-19 Garut mencatat jumlah pasien Covid-19 di Kabupaten Garut selama tahun 2020 mencapai 3.886 kasus. 1.422 kasus menjalani isolasi dan perawatan, 106 meninggal dunia dan 2.358 sembuh.