Meski Ada 44 Warga Terkonfirmasi Positif Covid-19, Kota Sukabumi Turun dari Zona Oranye ke Kuning
Gugus Tugas Penangan Covid-19 Kota Sukabumi menyebutkan wilayahnya masuk zona kuning atau risiko rendah penyebaran Covid-19.
Penulis: Fauzi Noviandi | Editor: Hermawan Aksan
Laporan Kontributor Kota Sukabumi, Fauzi Noviandi
TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - Gugus Tugas Penangan Covid-19 Kota Sukabumi menyebutkan wilayahnya masuk zona kuning atau risiko rendah penyebaran Covid-19.
Sebelumnya, hampir selama dua bulan berada di zona oranye atau risiko sedang.
Kota Sukabumi masuk ke zona kuning berdasarkan penilaian sejumlah indikator yang dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemrov) Jabar.
Baca juga: Pemerintah Kembali Instruksikan Soal PSBB, Wali Kota Sukabumi Pilih Langkah Ini,
Baca juga: Tebing Longsor di Cidadap Sukabumi Rusak Irigasi dan Tutup Jalan Kabupaten, Ini Pemicunya
"Perubahan status zona dari oranye menjadi kuning tersebut setelah mendapatkan penilaian dari gugus tugas Pemprov Jabar," kata Jubir penanganan Covid-19 Kota Sukabumi, Wahyu Handriana, saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Rabu (6/1/2021).
Penilaian zona penyebaran Covid-19 itu, lanjut dia, tidak hanya berdasakan jumlah kasus pasien terkonfirmasi, tetapi juga ada beberapa indikator lainnya yang menjadi penilaian.
"Jadi semuanya dinilai, mulai dari penanganan kasus pasien yang meninggal dunia, ketersediaan ruangan isolasi, hingga pelacakan kasus diwilayah Kota Sukabumi," jelasnya.
Ia menjelaskan, dalam upaya penganan Covid-19 hingga saat ini masih melakukan rapid test hingga swab PCR secara terjadwal yang dilakukan di Dinas Kesehatan (Dinkes) hingga puskemas.
"Upaya pelacakan kasus terus kami upayakan, bahkan dalam seminggu pelaksaan swab PCR hingga rapid test bisa dijalankan sebanyak tiga kali, jadi artinya semakin banyak warga yang terdeteksi semakin bagus," jelasnya.
Selain itu, berdasarkan data yang diperoleh dari Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Sukabumi sebanyak 44 warga dinayatakan terkonfirmasi positif Covid-19.
Dengan demikian, angka terpapar virus corona bertambah dari 2.001 menjadi 2.045.
"Hari ini ada 44 penambahan kasus, dan 1 pasien yang menjalani perawatan meninggal dunian. Saat ini warga yang terpapar itu sudah dilakukan isolasi mandiri hingga isolasi di rumah sakit," katanya. (*)