Penanganan Covid-19 Jadi Prioritas dalam APBD Jabar 2021, Siapkan Laboratorium Berjalan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Jawa Barat Tahun Anggaran 2021 masih terfokus untuk penanganan Covid-19.
Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Giri
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Syarif Abdussalam
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Jawa Barat Tahun Anggaran 2021 masih terfokus untuk penanganan Covid-19.
Sejumlah rekomendasi dari evaluasi Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI untuk mengalokasikan penyediaan sarana dan prasarana vaksinasi Covid-19 pun dilakukan.
Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, Setiawan Wangsaatmaja, mengatakan, setelah pembahasan dengan DPRD Jabar terkait dengan evaluasi Kemendagri, Peraturan Daerah APBD 2021 akan segera ditetapkan.
Adapun volume APBD 2021 Provinsi Jabar sekitar Rp 44 triliun.
Baca juga: Kasus Covid-19 di Kabupaten Indramayu Sudah Tembus Angka 2.005, 674 Orang Jalani Perawatan
Baca juga: Sebelum Jelek-jelekkan Pancasila, Perempuan Asal Karawang Juga Pernah Injak Bendera Merah Putih
"Sebelum evaluasi Kemendagri, kita harus ada persetujuan dari DPRD Provinsi Jabar. Persetujuan ini telah kita selesaikan pada 23 November 2020 lalu," ucapnya melalui siaran digital, Senin (4/1/2021).
"Setelah persetujuan dari DPRD itu baru rancangan, disampaikan ke Kemendagri untuk dilakukan evaluasi. Kemudian, dibahas kembali yang menjadi rekomendasi Kemendagri lalu disampaikan ke DPRD Jabar, dan setelah itu ditetapkan menjadi APBD 2021," katanya.
Setiawan sebelumnya menghadiri Rapat Lanjutan Pembahasan Keputusan Menteri Dalam Negeri terkait Evaluasi Perda APBD Tahun Anggaran (TA) 2021 dengan Badan Anggaran DPRD Provinsi Jabar di Hotel Intercontinental, Kota Bandung, Selasa (29/12/2020).
Setiawan mengatakan, pada dasarnya, Perda APBD 2021 Provinsi Jabar sudah sejalan dengan hasil evaluasi Kementerian Dalam Negeri.
"Dari enam kebijakan belanja khusus, kita tidak terlalu sukar untuk menyesuaikan kembali karena pada dasarnya kita sudah mengalokasikan di dalam rancangan yang dievaluasi oleh Kemendagri," kata Setiawan.
Baca juga: Gantikan Ridwan Kamil Jadi Orang Pertama Disuntik Vaksin Covid-19, Uu Ruzhanul Ulum: Saya Siap
Satu di antara rekomendasi yang harus disesuaikan, kata Setiawan, berkaitan dengan penanganan Covid-19. Sebab, Kemendagri mengusulkan untuk menyiapkan sarana dan prasarana vaksinasi Covid-19.
"Kita harus menyiapkan untuk laboratorium yang sifatnya mobile, yang standarnya BSL2. Dan itu semua sudah kita sesuaikan di dalam usulan penetapan yang dibahas dengan DPRD Jabar," ucapnya. (*)