Hasil Riset Uji Klinis Fase 3 Vaksin Covid-19 Sinovac Akan Diumumkan, Begini Laporan Hasilnya Nanti

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI rencananya mengumumkan hasil riset uji klinis fase III vaksin COVID-19 Sinovac pada 15 Januari 2021

Istimewa/Twitter/Ridwan Kamil
ilustrasi Ridwan Kamil disuntik vaksin Covid-19- Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI rencananya mengumumkan hasil riset uji klinis fase III vaksin COVID-19 Sinovac pada 15 Januari 2021.  

Rodman menjelaskan pengecekan darah enam bulan setelah penyuntikan dilakukan untuk melihat konsistensi antibodi.

"Untuk mengetahui berapa lama kekebalan atau antibodi yang terbentuk pada relawan yang mendapatkan vaksin," kata Rodman melalui ponsel, Jumat (18/12).

Rodman juga menegaskan, dalam uji klinis vaksin COVID-19, ada relawan yang mendapatkan suntik vaksin, dan ada relawan yang mendapatkan suntik placebo.

Baca juga: Gantikan Ridwan Kamil Jadi Orang Pertama Disuntik Vaksin Covid-19, Uu Ruzhanul Ulum: Saya Siap

"Setelah pengecekan antibodi enam bulan dari penyuntikan kedua, laporan lengkap akan disusun dan dikirim. Kira-kira April 2021. Sedangkan, pada Desember, kami juga mengirim laporan interim atau laporan sementara," ucapnya.

Semua tahapan uji klinis vaksin fase tiga COVID-19 Sinovac tersebut dijalani Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang juga menjadi relawan dalam uji klinis tersebut.

Teraktual, Kang Emil, sapaan Ridwan Kamil, melakukan kunjungan kelima atau Visit 3A (V3A) di Puskesmas Garuda, Kota Bandung, Senin (14/12/2020).

"Relawan vaksin COVID-19 Bio Farma ini harus dicek tidak hanya tiga bulan seperti bulan ini tapi juga saat enam bulan. Jadi, artinya kami harus diambil darah lagi pada Maret (2021)," kata Kang Emil.

Sambil menunggu kepastian vaksin, Kang Emil pun mengimbau masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun, dengan ketat.

“Jadi saya tentunya harus memberikan kabar ini kepada warga Jabar dengan tetap terapkan protokol kesehatan 3M karena vaksin tidak secepat yang kita harapkan,” ucapnya.

Kang Emil menjelaskan, selama menjadi relawan uji klinis, dirinya tidak mengalami kendala. Kondisi kesehatannya pun tidak mengalami gangguan.

“Alhamdulillah berkali-kali menjalani swab test, hasilnya selalu negatif. Apakah ini karena faktor vaksin atau tidak, belum bisa disimpulkan," ucapnya.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved