Jalur Geopark Ciletuh Sukabumi Ambles Puluhan Meter Akibat Pergerakan Tanah, Masih Bisa Dilalui
Pergerakan tanah terjadi di wilayah Kecamatan Ciemas yang membuat jalan Geopark Ciletuh, Sukabumi, retak-retak hingga ambles sepanjang puluhan meter.
Penulis: M RIZAL JALALUDIN | Editor: Hermawan Aksan
Laporan Kontributor Kabupaten Sukabumi M Rizal Jalaludin
TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - Pergerakan tanah terjadi di wilayah Kecamatan Ciemas yang membuat jalan Geopark Ciletuh, Sukabumi, retak-retak hingga ambles sepanjang puluhan meter.
Kepala Satuan Pelayanan Pemeliharaan Jalan dan Jembatan (KSPPJJ) 4 Bina Marga Provinsi Jawa Barat, Entis Sutisna, mengatakan, jalan retak dan ambles akibat pergerakan tanah itu tepatnya di Jalan Raya Waluran-Mareleng-Palangpang di Kampung Pasirbunut, serta tanjakan Cipeucang, Desa Mekarsakti, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Menurut Entis, pergerakan tanah itu terjadi pada Jumat (1/1/2021) kemarin saat hujan deras mengguyur wilayah tersebut.
Baca juga: Pembunuhan Delis oleh Ayah Kandung Jadi Kasus Paling Menonjol di Wilayah Hukum Tasik Tahun 2020
Baca juga: Ambruknya 3 Ruang Kelas SDN1 Sukadana Ciamis Murni Karena Hujan Lebat dan Angin Kencang
"Itu ada dua titik, yang satu titik sedang ditangani, yang di tanjakan Cipeucang itu terjadi kemarin ketika hujan deras, sekitar pukul 16.00 WIB," ujarnya via sambungan telepon, Sabtu (2/1/2021).
Ia menjelaskan, saat ini pihaknya masih melakukan perbaikan terhadap jalan ambles akibat pergerakan tanah tersebut.
"Sedang di lakukan penanganan (jalan ambles) sementara dengan cara dikeruk lapisan aspalnya, dibuang tanahnya dan diuruk pakai agregat dan dipadatkan, serta normalisasi saluran," ujarnya.
Ia menyebutkan, jalan ambles dan retak itu sepanjang sekitar 30 meter dengan kedalaman sekitar 30 sentimeter.

"Yang ini amblesan pergerakan tanah yang mengakibatkan retakan jalan setengah badan jalan, panjang 30 meteran kedalaman 30 cm," katanya.
Saat ini, kondisi jalan raya yang ambles dan retak masih bisa dilalui karena hanya sebagian jalan raya yang mengalami retak dan ambles.
Untuk menghindari terjadinya kecelakaan, pihak Bina Marga telah memasang rambu-rambu agar pengendara berhati-hati. (*)