Pembunuhan Delis oleh Ayah Kandung Jadi Kasus Paling Menonjol di Wilayah Hukum Tasik Tahun 2020

Ada lima kasus tindak pidana yang menonjol dan kasus Delis yang menyita perhatian publik adalah kasus paling menonjol.

Penulis: Firman Suryaman | Editor: Hermawan Aksan
tribunjabar/firman suryaman
Adegan BR mengejar Delis Sulistina yang lari setelah berhasil lepas dari cekikan pertama di rumah kosong Jalan Laswi, dalam rekonstruksi, Kamis (12/3/2020). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar Firman Suryaman

TRIBUNJABAR.ID, TASIKMALAYA - Warga Jalan Cilembang dikejutkan dengan temuan jasad Delis Sulistina (14), siswa SMP Negeri 6 Kota Tasikmalaya, Senin pagi, 27 Januari 2020.

Jasad Delis ditemukan terselip di dalam gorong-gorong depan sekolahnya sendiri. Polisi terpaksa membongkar bagian atas gorong-gorong agar bisa mengevakuasi jasad.

Setelah sebulan melakukan penyelidikan, Satreskrim Polresta Tasikmalaya akhirnya berhasil menangkap pelaku.

Baca juga: Ambruknya 3 Ruang Kelas SDN1 Sukadana Ciamis Murni Karena Hujan Lebat dan Angin Kencang

Baca juga: Tahun Baru di Pagerageung Kabupaten Tasik Dimeriahkan Lomba Ngurek Belut, Lestarikan Tradisi Sunda

Pelaku tak lain adalah ayah kandungnya sendiri, BM (45).

Terungkap bahwa BM kesal terhadap Delis yang merengek minta uang studi tour Rp 400.000.

BM tega mencekik darah dagingnya sendiri hingga tewas.

Kapolresta Tasikmalaya, AKBP Doni Hermawan, mengungkapkan, kasus Delis merupakan kasus tindak pidana paling menonjol sepanjang tahun 2020.

Sinta (17) (kanan), sosok model korban Delis Sulistina (13), dalam rekonstruksi pembunuhan Delis oleh BR (45), ayah kandungnya sendiri, di sebuah rumah kosong, Jalan Laswi, Kota Tasikmalaya, didampingi Polwan, Kamis (12/3/2020).
Sinta (17) (kanan), sosok model korban Delis Sulistina (13), dalam rekonstruksi pembunuhan Delis oleh BR (45), ayah kandungnya sendiri, di sebuah rumah kosong, Jalan Laswi, Kota Tasikmalaya, didampingi Polwan, Kamis (12/3/2020). (tribunjabar/firman suryaman)

"Ada lima kasus tindak pidana yang menonjol dan kasus Delis yang menyita perhatian publik adalah kasus paling menonjol," kata Doni di Mapolresta, Sabtu (2/1).

Kasus menonjol lainnya adalah kasus curas yang menimpa seorang perempuan muda di Kecamatan Indihiang yang menyebabkan korban tewas.

Kasus dugaan ujaran kebencian Deny Siregar terhadap santri di Kota Tasikmalaya juga masuk daftar kasus menonjol.

Tim Inafis Polres Tasikmalaya Kota sedang mengevakuasi temuan mayat perempuan berseragam Pramuka di drainase depan gerbang SMPN 6 Tasikmalaya, Senin (27/1/2020).
Tim Inafis Polres Tasikmalaya Kota sedang mengevakuasi temuan mayat perempuan berseragam Pramuka di drainase depan gerbang SMPN 6 Tasikmalaya, Senin (27/1/2020). ()

Kasus ini dilimpahkan penyelidikannya ke Polda Jabar.

Kapolesta menambahkan total tindak pidana sepanjang tahun 2020 sebanyak 435 kasus, naik 12 kasus dari tahun 2019 sebanyak 423 kasus.

"Kami mengimbau warga selalu menjaga keamanan dan ketertiban. Jangan beri celah bagi orang yang akan berbuat kriminal di lingkungan masing-masing," ujar Doni. (firman suryaman)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved