Komnas HAM Sebut Banyak Kabar Bohong yang Beredar saat Selidiki Tewasnya 6 Laskar FPI
Sampai saat ini, Komnas HAM harus melakukan pengujian terhadap barang bukti yang didapatkan sehingga belum bisa mendapatkan kesimpulan
TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Ternyata banyak informasi hoaks atau kabar bohong selama Komnas HAM menyelidiki tewasnya enam laskar Front Pembela Islam (FPI) saat mengawal Rizieq Shihab di Tol Jakarta-Cikampek.
Hal itu diungkapkan Komisioner Komnas HAM, Amiruddin Al-Rahab.
Selama Komnas HAM melakukan penyelidikan, kata dia, informasi hoaks tersebut mencampuradukkan keterangan Komnas HAM terkait peristiwa lain dan peristiwa di Tol Cikampek yang saat ini tengah diselidiki.
Baca juga: Hasil Indonesian Idol Final Showcase, Aldrin Tereliminasi, Ini 14 Kontestan yang Lolos ke Spekta
"Kami melihat ada yang berupaya mencampuradukkan antara keterangan dari Komnas HAM dicampur aduk dengan keterangan yang lain, keterangan Komnas HAM untuk peristiwa yang lain dicampur aduk dengan peristiwa yang lain lagi," kata Amir dalam konferensi pers yang ditayangkan di Kompas TV, Senin (28/12/2020).
Oleh karenanya, Amir meminta masyarakat lebih berhati-hati dalam menerima informasi dan segera pastikan kebenarannya.
Sampai saat ini, Komnas HAM harus melakukan pengujian terhadap barang bukti yang didapatkan sehingga belum bisa mendapatkan kesimpulan.
"Apakah peristiwa ini akan seperti apa bentuk realnya," ujarnya.
Baca juga: AJI Sebut Terjadi 84 Kasus Kekerasan Terhadap Wartawan Sepanjang 2020, Meningkat dari 2019
Baca juga: Crystal Palace Vs Leicester 1-1, The Foxes Naik ke Peringkat 2, Rawan Tergusur Everton
"Saya pikir ini (hoaks) perlu dihentikan agar masyarakat tidak bingung," ucap Amir.
Sebelumnya, Komnas HAM kembali menyampaikan perkembangan dan temuan terkait kasus penembakan enam laksar FPI oleh aparat kepolisian di Jalan Tol Jakarta-Cikampek.
Hasilnya, kali ini Komnas HAM menemukan lima barang bukti yang diambil dari tempat kejadian perkara (TKP).
"Melakukan investigasi atau menyusuri tempat kejadian perkara yang di sekitar kilometer 50 tersebut, dan mendapatkan sejumlah barang-barang yang bisa dinyatakan atau bisa dilihat sebagai bukti," kata Amir.
Setidaknya ada lima barang bukti yang ditemukan oleh Komnas HAM di TKP.
Temuan pertama adalah tujuh proyektil peluru.
Namun, dari tujuh proyektil yang ditemukan, Komnas HAM hanya yakin pada enam proyektil peluru yang ditemukan.
Baca juga: VIDEO-Bupati Ciamis Herdiat Sunarya Jajal Mobil Rescue Bantuan dari Ban BJB di Halaman Pendopo
Kemudian ditemukan empat selongsong, lalu serpihan badan mobil yang diduga muncul setelah ada peristiwa saling serempet.
Komnas HAM juga menemukan rekaman percakapan dan rekaman CCTV jalan berkaitan dengan peristiwa penembakan tersebut.
"Nanti bukti-bukti ini memang perlu kami uji lagi," ujar dia. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Komnas HAM: Banyak Hoaks Terkait Tewasnya 6 Laskar FPI"