Kearifan Lokal untuk Indonesia Lebih Maju, Setelah Kongres Sunda Perlu Digelar Kongres Suku Bangsa

Kongres Sunda menggelar refleksi kebangsaan akhir tahun 2020, merajut komitmen berkearifan budaya daerah

Penulis: Lutfi Ahmad Mauludin | Editor: Ichsan
tribunjabar/lutfi ahmad mauludin
Kearifan Lokal untuk Indonesia Lebih Maju, Setelah Kongres Sunda Perlu Digelar Kongres Suku Bangsa 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Lutfi Ahmad Mauludin

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Kongres Sunda menggelar refleksi kebangsaan akhir tahun 2020, merajut komitmen berkearifan budaya daerah,  untuk kebaikan bangsa dalam bingkai NKRI, di Hotel Sutan Raja, Soreang, Kabupaten Bandung, Minggu (27/12/2020).

Ketua SC Kongres Sunda, Andri Perkasa Kantaprawira mengatakan refleksi kebangsaan adalah sebuah acara yang sesuai dengaan Kongres Sunda, yaitu sunda mulia nusantara jaya.

"Jadi kami berhasil mengundang suku-suku nusantara walaupun secara webinar, ini tidak pernah terjadi dalam sejarah hubungan kekeluargaan di masa pandemi (covid 19)," ujar Andri, di sela acara.

Memang nara sumber dan peserta dalam acara tersebut ada yang secara langsung dan ada juga secara daring.

Baca juga: Gelombang Tinggi di Perairan Kabupaten Sukabumi, Wisatawan Dilarang Berenang

Menurut Andri ini merupakan sebuah modal bagaimana orang Sunda memikirkan bangsa dan negara, serta urusannya sendiri. Andri mengatakan, orang Papua saja berbicara jaga papua, dan mereka bisa menjaga 300 suku bangsa.

"Kita (orang Sunda) hanya berbeda kultur antara selatan, tengah. Kita harus bisa menjaga lemah cai urang, dari macam persoalan, dan tetap bersatu untuk maju bersama," kata Andri.

Andri menjelaskan, kini pihaknya mengundang suku bangsa, yang ada di wilayahnya atau di daerah yang memiliki karakter budaya unik dan tersendiri.

"Itu harus menjadi sumber ketangguhan kita untuk memajukan negara ini, secara bersama-sama," ucap Andri.

Andri berharap, seperti dikatakan oleh yang dari Aceh, ini untuk membangun sebuah deklarasi bersama komitmen bersama, tentang bangsa ini ke depan. 

"Kita berdialog bersama, mungkin setelah Kongres Sunda, perlu dilaksanakan kongres suku bangsa nusantara," kata dia.

Baca juga: Perbaikan Jalan Kolonel Masturi yang Longsor Hanya untuk Sementara, Belum Permanen

Jadi, kata dia, setelah kongres Sunda 2021 yang akan dibuka oleh Presiden Joko Widodo dan ditutup oleh Wakil Presiden Maruf Amin,  mudah-mudahan tahun 2022 atau 2023 bisa dilaksanakan kongres suku bangsa nusantara.

"Karena DPD  sudah menyadari, bahwa suku bangsa ini adalah suatu kekuatan yang harus kita gali yaitu akar budaya sendiri," ucapnya.

Menurut Anggota DPD RI Jawa Barat, Eni Sumarni, adat istiadat atau karakter budaya daerah bisa membangun dan memperkuat, character building bangsa Indonesia yang utuh dan diharapkan.

"Yaitu dalam mencapai tujuan nasional kita , sampai detik ini yakni mencerdaskan kehidupan bangsa," jata Eni.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved