Longsor di Lembang

Setelah 20 Jam, Satu Korban Longsor di Lembang Akhirnya Ditemukan dalam Kondisi Meninggal Dunia

Jasad Dedi Rohendi ditemukan 20 jam setelah kejadian longsor di Lembang.

Penulis: Ery Chandra | Editor: taufik ismail
Tribun Jabar/Ery Chandra
Proses evakuasi Dedi Rohendi korban longsor di Jayagiri, Lembang. Dedi ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ery Chandra

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Dedi Rohendi (44), korban tertimbun longsor di Kampung Lebak Cihideung, Jayagiri, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, akhirnya ditemukan.

Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

Pantauan Tribun Jabar, upaya pencarian korban Dedi Rohendi (44) berlangsung sekitar 20 jam. 

Baca juga: Puskesmas Pagarsih Gelar Pengobatan Gratis Pascabanjir Cibadak Bandung, Ini yang Dikeluhkan Warga

Baca juga: Asmirandah Melahirkan di Momen Natal, Jonas Menemani di Ruang Operasi, Ini Nama Anaknya

Baca juga: Live Streaming RCTI Ikatan Cinta Malan Ini, Nasib Reyna di Ujung Tanduk, Apakah Dibawa ke Australia?

Jenazah ditutup menggunakan kain untuk dibersihkan warga di kediaman kerabat korban.

Proses tersebut menjadi tontonan puluhan orang disekitar lokasi.

Seusai penemuan jenazah, tim gabungan pun melakukan evaluasi singkat. 

"Saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kerja keras dan upaya yang sudah dilakukan semua pihak. Dari unsur TNI, Polri, teman-teman relawan, Basarnas," ujar Kepala Pelaksana BPBD KBB, Duddy Prabowo di hadapan perwakilan tim gabungan, Bandung Barat, Jumat (25/12/2020), petang.

Menurutnya, korban longsor di Kampung Lebak Cihideung berjumlah empat orang. Terdiri dari, tiga orang dalam keadaan selamat dan satu meninggal dunia.

"Ditemukan sekitar delapan menit yang lalu. Sekitar pukul 16.30 WIB," katanya.

Dandim 0609 Cimahi, Letkol Kav Tody Wahyudi menyampaikan berkat petunjuk Yang Maha Kuasa tim gabungan bisa menemukan korban longsor tersebut.

"Terima kasih kepada semuanya. Ada BPBD, Basarnas, dari Rancaekek yang meliputi Bandung Raya, Polres Cimahi, rekan-rekan Kodim, relawan, IKPM, Darul Tauhid, Damkar, FKPII, rekan-rekan semua yang belum saya sebutkan mohon maaf," ujarnya.

Tody menyampaikan berkat kemampuan tim gabungan yang dikerahkan sehingga bisa menemukan korban yang meninggal dunia.

Namun, dengan catatan perlu evaluasi ke depan.

Baca juga: 3 Jabatab Pimpinan Tinggi Pratama Pemkot Sukabumi Segera Terisi, Ini Nama-nama Kandidatnya

Baca juga: Kapolres Acungkan Jempol Gereja di Kabupaten Sukabumi Jalankan Protokol Kesehatan Saat Natal

Baca juga: Mengenang Riyanto, Anggota Banser Pemeluk Bom Demi Selamatkan Ratusan Jemaat Misa Natal

"Ini kami perlu ada pimpinan lapangan. Kalau seperti ini harus ada. Karena kami bekerja berbagai institusi. Kalau tidak ada pengendalian repot," katanya.

"Mudah-mudahan ini bisa menjadi contoh bagi penanganan bencana yang tidak kami harapkan di masa yang akan datang," ujarnya.

Untuk perangkat desa, peristiwa tersebut menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak.

Pihaknya menuturkan hanya sekadar memberi imbauan. Agar dapat menghentikan pembangunan di lereng gunung yang dinilai berbahaya.

"Kalau bisa diimbau masyarakat dengan sukarela relokasi lebih bagus. Kalau kami lihat ini sangat terjal sekali," katanya.

Selain itu, tim gabungan juga merasakan akses gang sempit. Sehingga memasukkan traktor atau ekskavator tak memungkinkan.

"Makanya cukup lama, memakan waktu sekitar 20 jam. Luar biasa," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, peristiwa longsor yang menimbun dua rumah di Kampung Lebak Cihideung, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, terjadi pada Kamis (24/12/2020) sekitar pukul 20.00 WIB.

Empat orang tertimbun dalam peristiwa ini.

Tiga orang berhasil dievakuasi petugas beberapa jam setelah kejadian.

Ketiga orang yang selamat bernama Suryani (41), Dani (19) dan Adi (5) "Hingga saat ini Tim SAR Gabungan masih melakukan pencarian terhadap satu korban bernama Dedi Rohendi (43)," kata Kepala Kantor SAR Bandung Deden Ridwansah saat dihubungi, Jumat (25/12/2020).

Deden mengatakan, pencarian korban yang hilang tertimbun longsor dilakukan dalam radius 300 meter di lokasi kejadian.

Baca juga: Hati-hati, Tewasnya Mahasiswa di Curug Batu Black Tasik Ternyata Musibah Ketiga yang Merenggut Nyawa

Baca juga: Cerita Korban Longsor di Lembang Bisa Selamat, Terseret 15 Meter, Ingat Suami yang Belum Ditemukan

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved