Puluhan Kambing Mati Misterius di Kuningan, Diduga Hewan Buas yang Berkoloni, Berani Serang Warga
Warga sempat memergoki hewan buas ini sedang hisap darah ternak dan sangat galak hingga berani menyerang warga
Teepisah, Pelaksana BPBD Kuningan, Indra Bayu mengatakan, pihaknya menaksi kerugian yang dialami warga akibat matinya puluhan kambing tersebut mencapai sekitar Rp 150 juta.
Baca juga: Bak Penjahat di Film Laga, Usai Gasak Toko, Penjambret di Indramayu Ini Lalu Begal Motor saat Kabur
Pihaknya turut menangani kasus ini karena dari penanganan sebelumnya, kata dia, kasus kematian hewan ternak ini mendapat perhatian dari bagian peternakan.
“Data terakhir kami terima itu sebanyak 7 ekor kambing di Desa Ciangir dan Cipondok mati misterius,” ujarnya.
Sekedar informasi, Jumlah hewan ternak warga di Kecamatan Cibingbin, kini total sebanyak 55 ekor kambing dan satu ekor anak sapi.
Data terhimpun korban pemilik hewan ternak mati misterius sebelumnya itu terjadi di Desa Cipondok.
"Warga kami yang kehilangan tabungan atau ternak kambing itu, ada milik Bapak Warmad, Pak Sarka, Pak Sahudi, Pak Warsona, Pak Rukanta," kata Kepala Desa Cipondok, Rudiyanto saat memberikan keterangan kepada wartawan, Sabtu (19/12/2020).
Total ternak kambing mati milik warga Desa Cipondok." Ada sebanyak 25 ekor dan sisanya hewan ternak mati itu milik warga desa tetangga," katanya.
Baca juga: Presiden Joko Widodo Tiga Periode? Indobarometer: Ada Potensi Jika Maju Bersama Prabowo Subianto
Korban peternak kambing, kata Rudiyanto, semua sudah di data ulang dan telah melakukan musyawarah.
"Maksud pertemuan dariapada pemilik ternak kambing dan anak sapi yang mati, pemerintah desa berikan fasilitas untuk mendapat perhatian," katanya.
Tindakan ini telah disetejui para peternak untuk mendapat bantuan pemerintah.
"Jadi pembuatan proposal mohon bantuan itu disertai stempel basah dari pemerintah desa," katanya.
Permohonan bantuan, kata dia, sebab mereka atau para peternak selama ini secara mandiri lakukan pengembangan usaha ekonomi kerakyatan.
"Iya mereka selama ini mandiri sebagai peternak untuk memenuhi hajat hidup keluarganya," katanya.
Berharap pemerintah dapat memberikan perhatian dengan jelas salurkan bantuan dengan jenis sama.
Baca juga: Cegah Penyebaran Covid dan Sosialisasi PSBB, Razia Prokes Dilakukan Sepanjang Malam di Kota Bandung
"Minimal mereka peternak bisa kembali memiliki hewan ternak sebagai usaha melangsungkan hidupnya," ujarnya.