Mengintip Laut Lepas dari Dalam Bungker Tentara Kolonial Belanda di RTH Dadap Indramayu

Wisatawan bisa merasakan bagaimana sensasi mengintip laut lepas dari dalam Pillbox atau Bungker

Penulis: Handhika Rahman | Editor: Ichsan
tribunjabar/handika rahman
Mengintip Laut Lepas dari Dalam Bungker Tentara Kolonial Belanda di RTH Dadap Indramayu 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Handhika Rahman

TRIBUNJABAR.ID,  INDRAMAYU - Kabupaten Indramayu kini memiliki tempat wisata yang unik.

Wisatawan bisa merasakan bagaimana sensasi mengintip laut lepas dari dalam Pillbox atau Bungker perlindungan tentara masa penjajahan kolonial Belanda.

Tempat wisata itu berlokasi di ruang terbuka hijau (RTH) di Blok Baro Buntung, Desa Dadap, Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu.

Pantauan Tribuncirebon.com, adanya bungker tersebut menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan.

Terlebih bentuk dari bungker ini masih utuh sebagaimana bentuk aslinya, lengkap dengan dua buah lubang pengintai dan satu lubang besar sebagai pintu masuk.

Bungker tersebut berbentuk bundar dengan diameter 1,5 meter, tinggi 1,5 meter dan ketebalan 25 centimeter.

Baca juga: Klaster Keluarga Kembali Dominasi Positif Covid-19 di Kota Tasikmalaya, Pasien Aktif Kini 866 Orang

Mengintip Laut Lepas dari Dalam Bungker Tentara Kolonial Belanda di RTH Dadap Indramayu 2
Mengintip Laut Lepas dari Dalam Bungker Tentara Kolonial Belanda di RTH Dadap Indramayu 2 (tribunjabar/handika rahman)

Adapun untuk material bungker, terbuat dari batu dan kawat yang dicor sehingga membentuk sebuah benteng lindungan.

Total ada 3 bungker yang kini sudah ditemukan. Namun, baru satu bungker yang sudah berhasil diselamatkan.

Sisanya masih terpendam di dasar laut Pantai Dadap karena abrasi laut.

Berdasarkan informasi yang berkembang di masyarakat, bungker ini dahulunya digunakan sekitar tahun 1975 untuk perlindungan saat berperang melindungi daerah kekuasaan dari musuh-musuh.

Pantauan Tribuncirebon.com di lokasi, walau belum selesai tahap pembangunan, namun sudah banyak masyarakat yang mendatangi RTH di desa setempat.

Mereka datang untuk melihat dan berswafoto di bungker tersebut.

"Iya pengen foto-foto," ujar salah seorang wisatawan Jupri (28) asal Cirebon kepada Tribuncirebon.com, Minggu (20/12/2020).

Kepala Desa Dadap, Asyriqin mengatakan, pada pagi atau sore hari memang banyak wisatawan yang berdatangan.

Baca juga: 6.000 Alat Rapid Test Antigen Bakal Sasar Wisatawan di Pangandaran Saat Libur Natal dan Tahun Baru

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved