Persija Berada di Peringkat 10 Liga 1 2019 Tapi Ditunjuk Tampil di Piala AFC, Ini Aturannya
PSSI sesuai hasil rapat Komisi Eksekutif telah memutuskan dua tim yang akan mewakili Indonesia di Piala AFC 2021, Rabu (16/12/2020).
9.1.3. Runner-up liga divisi teratas domestik;
9.1.4. Tempat ketiga liga divisi teratas domestik;
9.1.5. Tempat keempat liga divisi teratas domestik (hanya berlaku jika tidak ada piala domestik yang dimaksudkan pada pasal 9.1.2).
Berdasarkan aturan yang ada, pasal 9.1.1 jelas menjadi milik Bali United selaku juara Liga 1 musim 2019.
Selanjutnya, pasal 9.1.2 sejatinya menjadi milik PSM Makassar selaku juara Piala Indonesia musim 2019.
Akan tetapi, PSM Makassar tidak bisa ikut serta karena belum memiliki lisensi AFC 2020.
Adapun selain harus memenuhi kriteria keolahragaan, setiap klub perlu memiliki lisensi AFC untuk bisa berkompetisi di tingkat Asia, termasuk Piala AFC 2021.
Kendala serupa juga dialami klub yang sebenarnya memenuhi kriteria pasal 9.1.3, Persebaya Surabaya, selaku runner-up Liga 1 2019.
Namun, sama seperti PSM Makassar, Persebaya belum mengantongi lisensi AFC 2020, sehingga tak bisa mewakili Indonesia.
Dengan demikian, mengacu pada kriteria berikutnya, tempat PSM Makassar dan Persebaya bisa turun ke Persipura Jayapura yang merupakan penghuni peringkat ketiga klasemen Liga 1 2019.
Persipura pun sudah memiliki lisensi AFC sehingga bisa tampil pada Piala AFC 2021.
Kendati demikian, PSSI pada kenyataannya justru menunjuk Persija Jakarta yang pada Liga 1 2019 finis di peringkat ke-10.
Persipura pun mempertanyakan keputusan PSSI yang menunjuk Persija untuk mewakili Indonesia dengan status runner-up Piala Indonesia 2019.
Padahal, pada aturan yang berlaku tidak ada pasal yang menjelaskan bahwa runner-up piala domestik bisa tampil pada Piala AFC.
Aturan terkait kriteria keolahragaan dari AFC itulah yang menjadi dasar protes Persipura soal penunjukan Persija sebagai wakil Indonesia di Piala AFC 2021. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Polemik Wakil di Piala AFC, Ini Aturan yang Buat Penunjukan Persija Dipermasalahkan"