Jelang Libur Akhir Tahun, Harga Cabai Terus Naik, Ternyata Ini Pemicunya
Para pedang di Pasar Prapatan khawatir dengan kenaikan harga cabai jenis rawit domba tersebut.
Penulis: Eki Yulianto | Editor: Siti Fatimah
TRIBUNCIREBON, MAJALENGKA- Menjelang perayaan libur akhir tahun 2020, pedagang di Kabupaten Majalengka menyebut harga jual cabai merah naik dipicu dari stoknya yang sedikit.
Padahal, momen libur tahun baru biasanya menjadi keuntungan tersendiri untuk para pedagang kebutuhan pokok.
Pedagang di Pasar Prapatan, Kecamatan Sumberjaya, Kabupaten Majalengka, Rami (46) menuturkan, harga cabai naik 100 persen dari harga sebelumnya.
Paling tinggi harga cabai tersebut pada jenis cabai merah dan cabai domba.
Padahal akhir bulan lalu menginjak angka Rp 30 ribu per kilogramnya, dan hanya naik Rp 5 ribu saja.
Namun kenaikan terus terjadi beberapa pekan kemudian sampai sekarang menginjak Rp 60 ribu per kilogramnya.
“Kenaikan harga cabai dipicu akibat stok mulai menipis seiring suplai dari para tengkulak dan bandar besar diberbagai daerah. Selain itu juga minimnya pengiriman dari para petani hingga pasar besar mengakibatkan hampir terjadi setiap minggunya,” ujar Rami, Sabtu (19/12/2020).
Para pedang di Pasar Prapatan khawatir dengan kenaikan harga cabai jenis rawit domba tersebut.
Pasalnya, stok komoditas ini terus mengalami penyusutan seiring penurunan hasil panen cabai diduga akibat cuaca buruk yang terjadi disejumlah daerah penghasil komoditas cabai termasuk Majalengka selatan.
Oleh karenanya, kenaikan tersebut memengaruhi stabilitas penjualannya karena hampir sebagian pedagang tidak menjual dengan partai besar.
“Maksimalnya kami hanya melayani lima sampai sepuluh kilogram. Jelas ini merugi karena pendapatan menyusut. Kami berharap pemerintah memberikan kebijakan guna menyetabilkan kembali harga komoditi tidak hanya cabai merah ini,” ucapnya.
Sementara itu, salah seorang pembeli, Cahyono (31) menuturkan kenaikan harga cabai memang dirasa setiap pekannya.
Bahkan setiap hari terus meroket hingga menembus diangka tertinggi.
Cabai merupakan komoditas paling dicari masyarakat karena kebutuhan pokok.
“Kalau masak tanpa ada pedas atau tidak ada cabai pasti rasanya berkurang. Kalau sampai satu bulan tidak ada penurunan, lebih baik saya stop dulu membeli cengek (cabai)," tutur saat ditemui ketika sedang berbelanja.