Ridwan Kamil Imbau Massa FPI Tak Datangi Polres untuk Intervensi Kasus Rizieq: Kita Ikuti Saja
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, meminta anggota ormas Front Pembela Islam (FPI) di Jawa Barat tidak ikut-ikutan mendatangi kantor polisi.
Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: Giri
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nazmi Abdurahman
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, meminta anggota ormas Front Pembela Islam (FPI) di Jawa Barat tidak ikut-ikutan mendatangi kantor polisi seperti yang sudah terjadi di sejumlah daerah.
Massa ormas pimpinan Rizieq Shihab itu datang ke kantor polisi dengan tujuan minta pimpinannya dibebaskan.
Saat ini, Rizieq Shihab masih ditahan Polda Metro Jaya karena kasus kerumunan di Petamburan, Jakarta Pusat.
Gubernur yang akrab disapa Emil mengajak masa FPI agar menyerahkan masalah ini ke pihak berwenang.
"Kita ikuti saja karena itu kewenangannya sudah ditarik ke Polri pusat dan sebagainya, kita ikuti, dan yakini bahwa hukumlah yang akan menentukan keadilan secara proposional," ujar Emil di Gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jawa Barat, Kota Bandung, Rabu (16/12/2020).
Bagi masyarakat yang ingin menyampaikan aspirasinya, kata Emil, sebaiknya disampaikan dengan mengedepankan dialog guna menjaga kondusifitas di Jawa Barat.
Baca juga: Dirawat 26 Hari dan Sempat Dirujuk ke Kota Bandung, Wali Kota Cirebon Sembuh dari Covid-19
Baca juga: Rohimah Gugat Cerai Kiwil yang Sedang Bulan Madu dengan Eva, Serahkan Semuanya pada Allah SWT
Sejauh ini sudah ada sekitar lima kantor polisi atau polres yang didatangi massa pendukung Rizieq Shihab di Jawa Barat.
Massa menyambangi Polres Ciamis, Tasikmalaya, Bandung, Cianjur, dan Polres Garut.
"Saya imbau kita mengedepankan dialog penyampaian aspirasi secara damai, maka saya imbau seluruh warga untuk menahan diri, serahkan semua ke proses hukum," katanya.
Minta Menteri Juga Diperiksa
Ridwan Kamil meminta Menko Polhukam, Mahfud MD, juga diperiksa dalam kasus Rizieq Shihab.
Pasalnya, dia dianggap sebagai orang yang bertanggung jawab atas kerumunan massa yang terjadi di Bandara Soekarno Hatta saat massa menjemput Rizieq Shihab.
"Menurut saya semua kekisruhan yang berlarut-larut ini dimulai sejak adanya statment dari Pak Mahfud di mana penjemputan HRS ini diizinkan," ujar Ridwan Kamil.
Menurut Emil, pernyataan yang disampaikan Mahfud MD terkait penjemputan HRS di Bandara boleh dilakukan asal tertib menjadi pemicu terjadinya kerumunan yang tidak terkendali di bandara.
Baca juga: Ridwan Kamil Sebut Kisruh di Indonesia Berawal dari Mahfud MD, Minta Menteri Jokowi Juga Diperiksa