Ekskavasi Susunan Bata Diduga Candi di Indramayu Dilanjut Tahun Depan, Bukti Kuat Mulai Bermunculan
Penelitian soal temuan susunan bata diduga candi di Blok Dingkel, Desa Sambimaya, Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu masih akan dilanjutkan
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Dedy Herdiana
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Penelitian soal temuan susunan bata diduga candi di Blok Dingkel, Desa Sambimaya, Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu masih akan dilanjutkan pada tahun depan.
Hal tersebut disampaikan Ketua Tim Penelitian Dan Penyelamatan Situs Dingkel, Soni Prasetiya Wibawa kepada Tribuncirebon.com, Senin (14/12/2020).
Soni Prasetiya Wibawa mengatakan, sementara ini ekskavasi yang dilakukan Balai Pelestarian Cagar Budaya Banten ( BPCB Banten) dan Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Kabupaten Indramayu dihentikan sementara waktu karena habisnya penganggaran program ekskavasi.
Baca juga: Teka-teki Jejak Peradaban Indramayu dari Masa Prasejarah Hingga Kolonial Akhirnya Terungkap di 2020
Baca juga: VIDEO Struktur Bata Diduga Bekas Candi yang Ditemukan Polisi dari Bisikan Biksu di Indramayu
"Program ekskavasi yang dimulai sejak tanggal 2 Desember hingga 11 Desember 2020," ujar dia.
Ia menyampaikan, sebagai bentuk penyelamatan, pihaknya melakukan penutupan temuan dengan menggunakan plastik dan pengurugan tanah.

Tim arkeolog juga mengamankan fragmen atau pecahan bata merah ke tempat yang aman dari aktivitas masyarakat.
Selain mengamankan situs, tim juga menandai lokasi situs dengan patok permanen yang terbuat dari semen cor.
Hal ini untuk memudahkan tim peneliti dalam mencari titik koordinat situs apabila ekskavasi atau penelitian kembali belanjut di tahun depan.
"Tidak saja oleh BPCB Banten, penelitian tersebut akan dilakukan juga oleh Balai Arkeologi Jawa Barat atau instansi lain seperti provinsi Jawa Barat maupun Pemkab Indramayu sendiri. Tergantung alokasi anggaran yang disediakan," ujar dia.
Baca juga: Struktur Bata Diduga Bekas Candi yang Ditemukan Polisi dari Bisikan Biksu di Indramayu Diteliti BPCB
Baca juga: TACB Minta Warga Tidak Merusak Temuan Diduga Candi di Indramayu, Yakin Bisa Jadi Tempat Wisata Baru
Ia juga berharap adanya kepedulian dari pemerintah daerah untuk bersama-sama mengungkap peradaban Hindu-Budha di Kabupaten Indramayu ini.
Mengingat, diperlukannya program ekskavasi jangka panjang hingga peradaban itu bisa diungkap sepenuhnya.
Dalam hal ini, tim sudah menemukan beberapa temuan yang menjadi bukti kuat peradaban Hindu-Budha di Kabupaten Indramayu.
Mulai dari ditemukannya sebanyak 21 susunan lapisan bata merah, sudut bangunan yang diduga candi, lantai bangunan, fragmen atau pecahan stupa yang berbahan bata merah.
Selain itu, tim juga menemukan lantai bangunan dan fragmen atau pecahan stupa yang berbahan bata merah.
Termasuk, temuan pecahan keramik eropa, serta fragmen-fragmen yang merupakan tepian gerabah dan arang.
Temuan ini juga memiliki kesamaan dengan situs Batujaya di Karawang dan situs Muaro Jambi di Jambi.
"Untuk mengungkap tinggalan arkeologi melalui metode ekskavasi diperlukan alokasi anggaran yang tidak sedikit dan sifatnya multi year, sehingga diperlukan peran serta pemerintah di daerah," ujar dia.