Pilkada Kabupaten Bandung
Tim Pasangan Calon Nomor 3 Apresiasi Sikap Atep yang Ucapkan Selamat kepada Dadang-Sahrul
Langkah calon wakil bupati Bandung nomor urut 2, Atep, mendapat apresiasi.
Penulis: Lutfi Ahmad Mauludin | Editor: Giri
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Lutfi Ahmad Mauludin
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Langkah calon wakil bupati Bandung nomor urut 2, Atep, mendapat apresiasi. Mantan kapten Persib Bandung itu sudah menyampaikan ucapan selamat kepada pasangan calon nomor urut 2 di Pilkada Kabupaten Bandung yang menjadi pemenang menurut hitung cepat. Pasangan nomor urut 3 adalah Dadang Supriatna dan Sahrul Gunawan.
"Kami mengapresiasi sikap kenegarawanan dan gentelman dari Atep," ujar ketua tim pemenangan pasangan calon nomor urut 3, Cucun Ahmad Syasurizal, saat dihubungi Tribun, Kamis (10/12/2020).
Cucun memaparkan, Pilkada ini sebuah pertarungan atau perhelatan politik.
"Sekarang mau bicara quick count dan kami juga punya basic data real count juga, tidak ada satu tim pun juga yang tak punya tabulasi," ujar Cucun
Jadi, kata Cucun, sekarang sudah muncul siapa yang menang.
Baca juga: 6 Alasan Pemerintah Beli Vaksin Sinovac Meski Kefektifannya Belum Terbukti
Baca juga: Hal-hal yang Membuat Allah Tidak Mengabulkan Doa yang Dipanjatkan, di Antaranya Putus Asa
"Apresiasi kalau Atep sudah menyampaikan selamat kepada pasangan calon Dadang dan Sahrul. Itulah karakter orang Indonesia, orang timur, apalagi orang Sunda yang terkenal someah harus diwujudkan seperti itu," kata Cucun.
Namun di balik ucapan selamat dari Atep, dari pihak tim pasangan calon nomor 1, Kurnia Agustina dan Usman Sayogi juga mengklaim sebagai pemenang di Pilkada Kabupaten Bandung.
Saat disinggung hal tersebut, Cucun mengatakan, klaim harus didukung dengan data. Dia mengatakan, dari 31 kecamatan, Dadang Sahrul menang di 30 kecamatan.
"Kecamatan yang kalah hanya di Rancabali, itu juga tak besar," ujarnya.
Baca juga: Serangan Uang Warnai Pilkada di 6 Daerah di Jabar, Besarannya Bervariasi, 19 Laporan Masuk Bawaslu
Jadi, kata Cucun, sah-sah saja mengklaim kemenangan kalau ada data. Tapi kalau tak ada justru bisa membuat kegaduhan.
"Biar masyarakat terang-benderang, kami sudah cocokkan (data) rekap-rekap di desa juga. Kalau Atep, saya apresiasi, mudah-mudahan mewakili Bu Yena Iskandar Ma'soem juga," ucapnya. (*)